jpnn.com - Etape kedua Banyuwangi Tour de Ijen (BTdI) benar-benar menguji daya tahan tubuh. Jalur yang panjang ditambah dua tanjakan kategori dua plus sengatan panas membuat sejumlah pembalap gembos. Sebanyak delapan pembalap tumbang terkena heat stroke.
Begitu mencapai titik finis, mereka langsung menghambur menuju race doctor yang dikoordinir Dinas Kesehatan Banyuwangi. Mereka diberi oksigen dan beberapa ada juga yang diinfus.
BACA JUGA: Pelatih Roma Protes Gol Torino
"Ini karena sengatan panas dan tubuh bekerja terlalu keras. Mereka harus segera diberi oksigen yang banyak. Jangan khawatir, pemulihannya cepat. Besok (hari ini, Red.) mereka sudah bisa balapan lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono.
Salah satu pembalap yang terkena heat stroke adalah Eko Setiawan dari Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC). Dia mengaku dua tanjakan sangat menguras tenaga dia. Saat itu dia sempat mengikuti grup breakaway yang dipimpin Amir Zargari. Ternyata, mereka terlalu kuat. Akibatnya, dia kehilangan banyak tenaga.
BACA JUGA: Moggi Nilai Milan tak Layak Untuk Balotelli
"Saya mengikuti di belakang para pembalap Tabriz. Tapi mereka terlalu cepat. Saya mencoba mengikuti tapi tidak bisa. Di tanjakan itu paling tidak mereka mencapai speed maksimal 25 km per jam," tutur Eko yang terbaring lemah dengan selang oksigen di hidung. (aga)
BACA JUGA: Pebalap Jepang Juara Etape Ketiga Tour de Ijen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbang Lawan Torino, De Rossi Anggap Memalukan
Redaktur : Tim Redaksi