jpnn.com - NEWDELHI--Pemerintah India telah menyetujui rencana pembelian 24 persen saham Jet Airways senilai USD 379 juta atau sekira Rp 3,7 triliun oleh perusahaan penerbangan Etihad Airways.
Kesepakatan soal ini sebenarnya telah disampaikan pada April lalu namun memunculkan kontroversi terkait siapa pihak yang akan mengendalikan operasi perusahaan itu setiap harinya.
BACA JUGA: Merpati Diskon 10 Persen Tiket Khusus Guru
Laman BBC (4/10) menyebutkan, langkah ini merupakan investasi luar negeri pertama di sektor tranportasi udara sejak aturan tentang pembatasan kepemilikan saham oleh pihak luar mulai dilonggarkan tahun lalu.
Pemerintah India mengatakan saat ini perusahaan asing bisa menguasai hingga 49 persen saham perusahaan penerbangan lokal. Hal ini mendorong sejumlah kesepakatan bisnis baru di bidang penerbangan.
BACA JUGA: Buka Pintu Darurat Bisa Picu Kebakaran Pesawat
Sejumlah perusahaan penerbangan seperti Singapore Airlines dan AirAsia juga telah mengumumkan rencana memasuki pasar India. Keduanya telah mengumumkan kerja sama dengan perusahaan India, Grup Tata.
Pengembangan untuk Jet Airways telah terlihat dengan adanya peningkatan permintaan dari kelas menengah terhadap kebutuhan jasa penerbangan dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya pendapatan maka permintaan terhadap jasa penerbangan pesawat udara juga diharapkan bisa terus meningkat kedepannya.
BACA JUGA: Mercy Pecahkan Rekor Penjualan
Pemerintah telah meramalkan bahwa permintaan penerbangan lokal akan meningkat hingga tiga kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir setelah sebelumnya berhasil dibangun jaringan menuju ke sejumlah kota kecil di India.
Meski potensial, namun industri penerbangan India banyak yang mengalami kerugian akibat tingginya biaya bahan bakar dan persaingan harga yang sangat kompetitif. Tahun lalu dilaporkan hanya satu dari enam perusahaan penerbangan India, yakni IndiGo yang meraih keuntungan.
Sementara Jet Airways yang melayani jalur penerbangan domestik dan internasional dalam beberapa waktu terakhir terus berusaha keras menjalankan usahanya. Banyak analis mengatakan kesepakatan dengan Etihad kemungkinan bisa membantu peruntungan bisnis Jet Airways. (esy/jpnn)
:ads="1"
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astra Injeksi TRAC Rp 500 M
Redaktur : Tim Redaksi