Euro 2012, Akhir 16 Kontestan

Jumat, 01 Juni 2012 – 05:05 WIB

WARSAWA - Tinggal tujuh hari lagi kick-off Euro 2012 digelar di National Stadium Warsawa, Polandia. Turnamen antarnegara paling akbar di benua biru itu dimulai dengan pertandingan tuan rumah Polandia melawan Yunani pada Jumat malam, 8 Juni WIB.
   
Sebanyak 16 tim yang tergabung dalam empat grup akan bertarung merebutkan trofi Henri Delaunay pada partai puncak yang dilaksanakan di Olympic Stadium, Kiev, pada Minggu, 1 Juli waktu setempat atau Senin, 2 Juli dini hari WIB.
   
Kabar negatif soal persiapan kedua tuan rumah, tertutupi dengan antusiasme para pecinta bola yang ingin menyaksikan pertunjukan hebat di liburan musim panas. Kebetulan, Euro 2012 menjanjikan pertarungan seru karena semua juara hadir.
   
Ya, sejak dimulai pada 1960, sudah 13 kali turnamen itu digelar. Hasilnya, ada sembilan negara yang pernah menjuarainya. Paling sering adalah Jerman dengan koleksi tiga titelnya. Kali ini, sembilan juara itu semuanya hadir.
   
Berbeda dengan Euro 2008 di mana Denmark sebagai juara Euro 1992 absen. Juga tim kuat Inggris yang gagal lolos dan hanya menjadi penonton saat Euro 2008 berlangsung. Kali ini, para tim favorit semuanya siap bertarung.
   
Ini akan menjadi Euro terakhir dengan 16 kontestan karena pada Euro 2016 di Prancis nanti kontestan akan membengkak menjadi 24 tim. Artinya, nyaris separo dari total negara anggota UEFA (konfederasi sepak bola Eropa).
   
Turnamen kali ini memiliki slogan Creating history together alias bersama membuat sejarah. Slogan yang merefleksikan keinginan kedua negara untuk bersatu mewujudkan mimpi Eropa Timur menyelenggarakan turnamen terbaik.
   
Terdapat empat kota penyelenggara di Polandia, yakni Warsawa, Gdansk, Wroclaw, dan Poznan, begitu juga Ukraina dengan empat kota, yakni Kiev, Kharkiv, Donetsk, dan Lviv. Pembukaan di Warsawa, Polandia, dan final sekaligus penutupan di Kiev, Ukraina.
   
"Antusiasme tampak di mana-mana. Banyak perbaikan yang dilakukan kedua negara untuk menjamu para tamunya. Ini juga momentum membangun hubungan dengan negara-negara Eropa lainnya," ujar Mikolaj Pitrowki, juru bicara panitia lokal Euro 2012, seperti dikutip Dpa.
   
Mulanya, banyak yang meragukan kemampuan kedua negara secara infrastruktur. Apalagi di tengah krisis keuangan Eropa. Namun, perlahan tapi pasti mereka menunjukkan fakta sebaliknya. Memang masih ada selentingan negatif, tetapi tidak parah.
   
Ukraina menjadi bulan-bulanan media Inggris dengan harga akomodasinya yang luar biasa mencekik, tetapi fakta itu tidak mengurangi antusiasme para pecinta bola. Faktanya, permintaan tiket lebih tinggi daripada Euro 2008 di Swiss-Austria.
   
Hingga saat ini, sudah 12 juta aplikasi permintaan tiket atau artinya naik hingga 17 persen. "Anda bisa mengkritik Ukraina atas banyak hal, tetapi pada praktiknya soal rasis, negara-negara anggota Uni-Eropa juga punya masalah serupa," ketus Oleh Voloshyn, menteri penerangan Ukraina kepada Interfax.
   
"Kami tidak memiliki masalah besar soal rasisme. Ukraina sangat tenang dan damai. Warganya juga sangat bersahabat. Jadi, saya pikir, sekarang lebih baik kita nikmati sepak bola dan pertunjukan hebat ini," bilang Andriy Shevchenko, striker timnas Ukraina. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rooney, Berkah Kartu Merah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler