jpnn.com, COPENHAGEN - Drama delapan gol terjadi saat Spanyol mengalahkan Kroasia dengan skor 5-3 di 16 besar EURO 2020 yang berlangsung di Stadion Parken, Kopenhagen, Senin (28/6) malam WIB.
Penyerang Spanyol Alvaro Morata dan kiper Unai Simon masing-masing menebus kegagalannya di pertandingan ini lewat gol telat serta sejumlah penyelamatan gemilang untuk membantu Tim Matador memastikan satu tempat di perempat final EURO 2020.
BACA JUGA: Spanyol Menang 5-3, Busquets: Kami Masih Harus Berkembang
Atas hasil tersebut, kami telah menghimpun lima fakta menarik dari kemenangan Spanyol atas Kroasia itu.
5. Blunder Kiper Unai Simon
BACA JUGA: Busquets Lagi, Busquets Lagi, Memang Layak
Seandainya Spanyol kalah di laga ini, Unai Simon mungkin bakal dihujani kritik. Untungnya, kiper Athletic Bilbao itu menebusnya dengan melakukan sejumlah penyelamatan gemilang jelang akhir pertandingan.
Di laga ini sang kiper melakukan salah antisipasi terhadap umpan ke belakang yang dilakukan Pedri. Alhasil, bola meluncur deras ke gawang Spanyol yang membuka keunggulan Kroasia di laga ini.
Uefa mencatat gol bunuh diri dicetak oleh Pedri. Menariknya, itu adalah gol bunuh diri kesembilan yang terjadi di EURO 2020.
Sebelumnya, nama-nama seperti Merih Demiral (Turki), Wojciech Szczesny (Polandia), Mats Hummels (Jerman), Ruben Dias dan Raphael Guerreiro (Portugal), Lukas Hradecky (Finlandia), serta Martin DUbravka dan Juraj Kucka (Slovakia) juga melakukan hal yang sama.
4. Spanyol Tidak Bergantung Pada Satu Pemain
Tim Matador hanya mencetak satu gol dalam dua pertandingan pertama mereka di EURO 2020, dengan kedua laga itu berakhir imbang, yaitu 0-0 lawan Swedia, dan 1-1 kontra Polandia.
Lini depan mereka banyak mendapat kritik karena dianggap kurang efektif, dan banyak menyia-nyiakan peluang emas. Namun, Spanyol mampu membuktikan diri di laga terakhir fase grup saat membantai Slovakia 5-0, meski dua gol terlahir dari bunuh diri lawan.
Spanyol kembali menampilkan performa menawan saat mengalahkan Kroasia di 16 besar EURO 2020, dengan lima pencetak gol berbeda mencatatkan namanya di papan skor. Lima pemain itu ialah Pablo Sarabia (38'), Cezar Azpilicueta (57'), Ferran Torres (76'), Alvaro Morata (100'), dan Mikel Oyarzabal (103').
3. Laga Kroasia lawan Spanyol Menghasilkan Skor Tertinggi Kedua di EURO
Drama delapan gol yang terjadi di Kopenhagen, membuat pertandingan malam tadi menjadi laga dengan skor tertinggi kedua sepanjang sejarah EURO. Skor tertinggi terjadi di EURO 1960 saat Yugoslavia mengalahkan Prancis dengan skor 5-4.
2. Alvaro Morata Samai Catatan Fernando Torres
Pemain Juventus ini kerap mendapat kritik menyusul penampilan kurang apiknya sepanjang gelaran EURO 2020. Namun, di laga melawan Kroasia, Morata terlihat sangat berbahaya dan kerap membuat gerah bek lawan.
Momen yang ditunggu datang saat ia mencetak gol sekaligus membuka keunggulan Spanyol atas Kroasia di babak tambahan waktu. Pemain berusia 29 tahun itu dengan tenang mengontrol bola menggunakan dadanya sebelum melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau kiper Kroasia.
Itu adalah gol keduanya di EURO 2020, yang menempatkan namanya sejajar dengan legenda Spanyol Fernando Torres sebagai pencetak gol terbanyak Spanyol di EURO dengan koleksi lima golnya.
1. Malam Rekor Bagi Spanyol
Spanyol adalah tim pertama yang mampu mencetak lima gol dalam dua laga berturut-turut di putaran final EURO. Seperti diketahui, sebelum menghancurkan Kroasia 5-3 di 16 besar EURO 2020, Tim Matador sudah lebih dulu mengalahkan Slovakia 5-0 di fase grup.
Hanya Brasil yang mampu menyamai catatan gemilang Spanyol ini. Itu pun terjadi sudah sangat lama, yaitu pada tahun 1958.
Akan sangat mengerikan jika Tim Matador kembali cetak lima gol di pertandingan berikutnya.(mcr15/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib