Semifinal EURO 2020: Bisakah Spanyol Mengatasi Masalah Strikernya Saat Lawan Italia?

Selasa, 06 Juli 2021 – 19:42 WIB
Jordi Alba (kiri) dan Alvaro Morata (kanan) saat pertandingan Spanyol vs Polandia. Foto: Twitter@EURO2020

jpnn.com, LONDON - Spanyol bakal menemui ujian berat saat jumpa Italia pada semifinal EURO 2020 yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Rabu (7/7) dini hari WIB.

Skuad asuhan Luis Enrique melaju ke babak empat besar usai mengalahkan Swiss di perempat final via adu penalti.

BACA JUGA: Semifinal EURO 2020: Italia vs Spanyol, Berikut Statistik serta Head to Head yang Perlu Diketahui

Sedangkan Gli Azzurri menapakan kakinya di fase ini usai menyingkirkan Belgia dengan skor 2-1 di perempat final.

Sejatinya Italia dan Spanyol merupakan dua tim raksasa Eropa, tapi banyak pihak lebih menjagokan Gli Azzurri di laga nanti.

BACA JUGA: Spanyol Cenderung Bermain Lamban, Fabio Capello: Italia Jangan Sampai Terhipnotis

Pemikiran tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya anak asuh Roberto Mancini merupakan satu-satunya semifinalis yang selalu meraih kemenangan dari fase grup hingga semifinal.

Spanyol memang tampil impresif, tapi adakalanya mereka kurang meyakinkan seperti dua laga awal fase grup saat mereka hanya sanggup meraih hasil imbang lawan Swedia dan Polandia.

Salah satu masalah utama Tim Matador ialah kurang tajamnya striker yang mereka miliki. Penyerang utama Tim Matador Alvaro Morata baru mencetak dua gol di turnamen ini.

Saat ini Morata tak bisa disingkirkan dari starting line up Spanyol karena dia adalah satu-satunya striker La Furia Roja yang paling berpengalaman dengan 45 caps-nya.

Satu-satunya opsi yang dimiliki Enrique adalah Gerard Moreno, tetapi sang pelatih sepertinya lebih senang memainkan Moreno agak melebar ketimbang jadi ujung tombak layaknya Morata.

Melawan Italia yang kokoh di belakang, tentu ini menjadi pekerjaan yang harus segera dibenahi Spanyol jika ingin melangkah ke final EURO 2020.

Sang pelatih Luis Enrique nampaknya sadar dengan kelemahan timnya itu. Maka di laga melawan Italia dirinya menginstruksikan Sergio Busquets dan kolega lebih kuat di lini tengah dalam memegang bola.

"Tujuan kami jelas, Spanyol harus memegang bola lebih lama. Mungkin sesekali kami akan melakukan perubahan tergantung situasi di lapangan, tetapi kami lebih menyukai penguasaan bola," ujarnya.

Enrique sepertinya punya misi pribadi untuk membalaskan dendamnya saat kalah dari Italia pada EURO 1994 karena sang pelatih ikut ambil bagian di laga tersebut.

Akan tetapi, Italia bukanlah sembarangan tim. Sejauh ini mereka memegang rekor 32 laga tanpa kekalahan, sebuah pencapaian yang fantastis. Jadi, pertandingan nanti ibarat ujian sesungguhnya bagi Tim Matador di kompetisi ini.(uefa/mcr15/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler