jpnn.com, LONDON - Inggris mengawali EURO 2020 dengan hasil positif saat berhasil mengalahkan Kroasia 1-0.
Namun, euforia kemenangan tersebut hanya berlangsung sesaat ketika Tim Tiga Singa kembali dibuat membumi di laga dini hari tadi.
BACA JUGA: Inggris Tak Berbuat Banyak, Untung Tidak Kalah dari Skotlandia
Inggris tak berbuat banyak di laga melawan Skotlandia, bahkan mereka hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran di sepanjang laga.
Mantan pemain sayap Inggris, Chris Waddle, menyebut "Inggris kekurangan ide ketika sudah mencapai sepertiga akhir lapangan,"
BACA JUGA: Belanda lolos ke 16 Besar EURO 2020, Frenkie de Jong: Ini Sempurna
Hasil imbang 0-0 melawan Skotlandia membuat The Three Lions untuk sementara berada di peringkat dua klasemen Grup D EURO 2020, dengan koleksi empat poin dari dua laga. Mereka kalah selisih gol dari Ceko yang berada di urutan pertama klasemen.
"Kami terlalu panik dan tidak sabar ketika menyerang. Ini adalah turnamen sepak bola, kami tidak bisa memenangkan semuanya. Akan ada banyak rintangan di sepanjang jalan, kami hanya perlu berpikir positif dan siap di laga berikutnya," ujar pelatih Inggris Gareth Southgate.
Penyerang sekaligus kapten Timnas Inggris Harry Kane menjadi sorotan di laga ini.
Kane merupakan peraih sepatu emas Piala Dunia 2018, dan baru saja mengakhiri Liga Inggris dengan status pencetak gol dan assist terbanyak.
Namun, di laga melawan Skotlandia Kane seolah tak menunjukan tajinya. Ia hanya melakukan 19 sentuhan sepanjang laga sebelum diganti pada menit ke-74.
"Skotlandia menerapkan rencana permainan mereka dengan menjaga Harry Kane. Kami hanya perlu mengarahkan bola kepadanya dan gol akan terjadi," ujar gelandang Inggris Declan Rice.
Mantan pemain Timnas Inggris, Chris Waddle, menyebut kompetisi domestik yang penjang telah berdampak pada penyerang Tottenham tersebut.
"Kane terlihat tidak segar. Dia seperti baru menjalani musim yang panjang dan sulit," ujar Waddle.
Legenda Skotlandia, Pat Nevin, berikan pujian kepada para pemain The Tartan Army -julukan Timnas Skotlandia-.
"Mereka bermain sangat berani melawan banyak pemain kelas dunia. Mereka mampu bersaing di segala posisi," ujar Pat Nevin, yang kini menjadi pandit di BBC.
Di laga berikutnya, Inggris akan menghadapi Ceko pada 23 Juni mendatang, sedangkan Skotlandia ditantang Kroasia di hari yang sama.(bbc/mcr15/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib