jpnn.com, JAKARTA - Film horor-drama Eva Pendakian Terakhir siap menyapa penonton Indonesia dengan cerita mendebarkan yang menggabungkan unsur mistis, persahabatan, dan perjuangan menghadapi kehilangan.
Film ini membawa penonton menyusuri lika-liku perjalanan mendaki gunung yang berubah menjadi pengalaman penuh ketegangan.
BACA JUGA: Produksi Film Amin Tanpa Iman Dimulai, Ini Para Pemainnya
Cerita bermula dari upaya Pasha (Keisha Alvaro) menghibur sahabatnya, Eva (Bulan Sutena) yang baru kehilangan ibunya, dengan mendaki gunung di Sulawesi Selatan.
Namun, gunung tersebut menyimpan kisah mistis dan berbagai tantangan yang tak terduga, menjadikan pendakian mereka penuh dengan kejadian mencekam.
BACA JUGA: Raissa Anggiani Nyanyikan Ost Film Lagu Cinta Untuk Mama
Bulan Sutena mengaku karakter Eva memiliki kedekatan emosional dengannya, terutama karena kecintaannya pada alam.
"Cerita ini menarik karena memadukan elemen pendakian dengan tema kehilangan dan ketegangan. Saya juga punya pengalaman unik selama syuting, termasuk kejadian mistis yang menambah kesan mendalam pada film ini," ujar Bulan Sutena, dalam keterangannya, Selasa (10/12).
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Konon Irish Bella Hamil, Deddy Corbuzier Beri Komentar
Kiesha Alvaro, yang memerankan Pasha, menyebut bahwa Eva Pendakian Terakhir berbeda dari film horor Indonesia kebanyakan.
"Selain unsur horor, film ini menawarkan drama persahabatan yang kuat dan emosi yang jarang ditemukan di genre ini. Ada banyak momen yang membuat penonton harus tetap fokus," ungkap Kiesha.
Eksekutif produser Niken Septikasari menjelaskan bahwa film ini mengusung pesan moral tentang menghormati alam dan budaya setempat.
“Kami ingin menyampaikan bahwa kekuatan doa dan kebaikan hati mampu membawa seseorang melewati masa-masa sulit,” ujar Niken.
Inspirasi cerita diambil dari berbagai pengalaman nyata para pendaki di Indonesia, menjadikan film ini relevan bagi pecinta alam.
Disutradarai oleh Dedy Mercy, Eva Pendakian Terakhir akan tayang di bioskop mulai 16 Januari 2025.
Film ini menghadirkan pengalaman sinematik yang memikat dengan pesan moral mendalam, membuatnya layak ditunggu oleh penonton dari berbagai kalangan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh