jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan empat cara dalam mengevakuasi para korban banjir, salah satunya memastikan keselamatan jiwa masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Irjen Fadil saat meninjau lokasi bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di tanggul Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2).
BACA JUGA: Pakai Sandal Jepit, Risma Berkeliling di Posko Pengungsian Korban Banjir Bekasi
"Bahwa kami melakukan empat hal. Pertama evakuasi, kedua akomodasi, ketiga logistik dan kesehatan," ungkap Fadil, Selasa.
Irjen Fadil menegaskan, hal terpenting ialah memastikan keselamatan jiwa masyarakat.
BACA JUGA: 19 Kecamatan di Bekasi Masih Banjir, Puluhan Ribu Warga Mengungsi
Selain itu, kata dia berkaitan dengan makanan dan layanan kesehatan untuk korban banjir.
"Tujuannya yang terdampak itu mendapatkan layanan kesehatan, layanan makanan, logistik dan ketiga adalah memastikan keselamatan jiwa bisa diamankan," katanya.
Walakin, mantan Kapolda Jawa Timur itu menambahkan, sudah menyiapkan dapur umum untuk korban banjir akibat tanggul jebol di Kabupaten Bekasi.
"Karena memang masyarakat membutuhkan mankanan siap saji di samping berikan makanan kering biskuit dan indomie. Terus kami sesuaikan terus jumlah pengungsi. Kapasitas masaknya kami sesuaikan," pungkasnya.
Sebagai informasi, tanggul Sungai Citarum, Kampung Babakan Banten, Kabupaten Bekasi dikabarkan jebol pada Sabtu (20/2) malam.
Akibatnya, merendam rumah warga yang tersebar di empat desa dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter. Total ada sekitar 10 ribu kepala keluarga (KK) di empat desa tersebut.
Warga pun ada yang mengungsi dan ada yang memilih bertahan di rumahnya.
Di sisi lain, akses jalan di sana sempat terputus dan hanya bisa dilalui menggunakan perahu karet. (cr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama