Evakuasi Nakes yang Berada di Jurang Dramatis, Diwarnai Hujan Peluru

Selasa, 14 September 2021 – 19:36 WIB
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan. ANTARA/Evarukdijati

jpnn.com, JAYAPURA - Evakuasi dua tenaga kesehatan yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya berlangsung dramatis.

Dua tenaga medis tersebut ditemukan berada di sebuah jurang di daerah Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua.

BACA JUGA: 2 Tenaga Kesehatan Belum Ditemukan, Beberapa Terluka Akibat Dianiaya

Saat pasukan TNI-Polri melakukan evakuasi, mereka dihujani tembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo.

Akibatnya menurut Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan, evakuasi belum dapat dilakukan, apalagi mengingat lokasinya berada di jurang.

BACA JUGA: Senjata Api Milik TNI Berada di Tangan KKB, Begini Penjelasan Brigjen Izak Pangemanan

Kedua tenaga kesehatan dimaksud dalam keadaan terluka.

TNI/Polri hingga saat ini juga masih mencari seorang tenaga kesehatan lain yang masih dinyatakan hilang.

BACA JUGA: Oknum Pegawai BUMN Terduga Teroris Harus Dihukum Berat!

Brigjen TNI Izak Pangemanan menduga KKB pimpinan Lamek Taplo menguasai sepuluh pucuk senjata api diduga milik TNI.

Hal itu diketahui saat terjadi kontak tembak antara KKB dengan TNI-Polri di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Senjata api itu diduga diperoleh dari reruntuhan jatuhnya helikopter MI 17 pada 28 Juni 2019 lalu.

Helikopter ketika itu membawa 12 orang prajurit termasuk lima orang anggota Yonif 725/WRG.

"Kami menduga senjata api yang digunakan berasal dari reruntuhan jatuhnya helikopter," ujar Brigjen TNI Izak Pangemanan, di Jayapura, Selasa (14/9).

Pangemanan kemudian memaparkan kronologis terjadinya baku tembak antara Satgas Pengamanan Perbatasan dan KKB.

Berawal dari anggota Yonif 403/WP yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan melihat sekelompok KKB membawa senjata api, sehingga melakukan pengejaran.

Saat mengetahui mereka dikejar, KKB pimpinan Lamek Taplo langsung melakukan penembakan hingga terjadi baku tembak.

KKB kemudian membakar beberapa fasilitas umum yang ada di Kiwirok, seperti puskesmas, pasar, gedung sekolah dasar, kantor kas BPD Papua dan rumah warga.

KKB bahkan memanah serta menganiaya tenaga kesehatan yang sempat mereka temukan hingga mengalami trauma.

Pangemanan menambahkan, apa yang dilakukan KKB terhadap tenaga kesehatan di luar peri kemanusiaan.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler