jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto menyebut pihaknya siap melakukan evakuasi WNI yang kini berada di Wuhan, China. TNI AU menunggu instruksi Kemenlu yang berkomunikasi dengan pihak China sebelum melakukan evakuasi.
"Doakan saja pemerintah Tiongkok (China) memberi jalan. Kalau diberi jalan, kami berangkat," kata Fajar saat dihubungi awak media, Rabu (29/1).
BACA JUGA: Virus Corona Menggila, Jepang Berhasil Evakuasi 206 Warganya dari Tiongkok
Selama sepekan terakhir, pemerintah China telah mengisolasi Kota Wuhan dan menyiagakan 15 titik karantina di Provinsi Hubei. Hal itu dilakukan untuk merespons wabah virus Corona.
Fajar menerangkan, TNI AU menyiagakan dua pesawat untuk mengevakuasi WNI di Wuhan, China. Masing-masing dua pesawat tersebut berjenis Boeing 737 dan C130 Hercules.
BACA JUGA: Ketua MPR Minta Pemerintah Evakuasi Pelajar Indonesia di Wuhan
Selain dua pesawat, kata Fajar, TNI AU juga menyiagakan sejumlah personel dari batalion kesehatan. Namun, Fajar tidak merinci jumlah personel yang disiagakan.
Namun, kata Fajar, TNI AU memerhatikan sisi keamanan petugas jika evakuasi dapat dilakukan. TNI AU tidak ingin petugas evakuasi justru tertular virus Corona.
BACA JUGA: Penipuan Rumah Subsidi Murah, Ternyata Sudah Dua Tahun Tak Ada Proyek
"Begini semua itu sudah menyiapkan antipenularan untuk crew yang menjemput. Itu mungkin dengan masker dan segala macam, kemudian makanannya juga harus dikontrol dan juga nanti begitu kembali, nanti akan dikarantina dulu. Jadi, tidak langsung turun langsung bebas, dikarantina dahulu," kata dia.
Berdasarkan data Kemenlu pada Selasa (28/1), terdapat 100 WNI di Wuhan. Terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Sementara di Provinsi Hubei, secara keseluruhan ada 243 WNI. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan