Evaluasi Camat dan Lurah Per Triwulan

Rabu, 03 Juli 2013 – 07:10 WIB
Sebanyak 415 pejabat camat dan lurah hasil lelang jabatan yang dilantik Gubernur Joko Widodo beberapa waktu masih menyisakan persoalan bagi Komisi A (bidang aparatur dan pemerintahan) DPRD DKI Jakarta. Pasalnya, masih terdapat camat dan lurah hasil lelang yang belum sesuai dengan harapan masyarakat.

Anggota komisi A DPRD DKI William Yani mengungkapkan, terdapat sejumlah camat dan lurah yang diganti justru tidak dekat masyarakat yang dipimpinnya. ’’Justru yang dekat dengan masyarakat tidak terpilih lagi. Padahal pejabat camat dan lurah harus bisa sinergi dengan masyarakat di lingkungannya itu,’’ ujar William, Selasa (2/7).

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, lelang atau seleksi jabatan itu hanya menitik beratkan pada tingkat golongan dan jabatan semata. Sementara uji kompetensi dan kualifikasi hanya menjadi faktor pendukung. "Keterlibatan masyarakat dalam uji publik yang selama ini didengung-dengungkan ternyata masih belum maksimal," sesalnya.

Karena itu, dirinya berharap agar diberlakukan evaluasi per 3 bulan terhadap camat dan lurah hasil lelang jabatan. "Hal ini untuk mengetahui apakah sistem lelang jabatan tersebut memang lebih menghasilkan pejabat yang berbobot atau justru sebaliknya," tutur pria yang akrab disapa Willi itu.

Sorotan atas keberadaan camat dan lurah yang belum sesuai dengan keinginan masyarakat itu juga dari kalangan tokoh masyarakat. Seperti halnya Nio Soeprapto selaku tokoh masyarakat Jakarta Selatan, mengapreasiasi program lelang jabatan ala Jokowi tersebut. Hanya saja, sistem yang digunakan harus disertakan pengawasan yang ketat. ’’Tanpa ada pengawasan maksimal, maka camat dan lurah hasil lelang itu sama saja dengan yang sebelumnya,’’ tandas dia.

Nio berpendapat, salah satu instansi penunjang dalam pengawasan maksimal kepada camat dan lurah yakni Inspektorat DKI. Sehingga instansi tersebut juga salah satu yang harus dibenahi oleh Jokowi.

’’Inspektorat harus diisi orang-orang yang kredibel yang akan mengawasi kinerja camat dan lurah secara objektif. Karena selama ini, Inspektorat justru malah lembek dan terkesan melindungi atau menutup-nutupi kinerja para pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov DKI,’’ pungkasnya. (rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Diputus, Pedagang di Pasar Baru Bekasi Mengeluh

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler