Hal itu dikatakannya setelah menerima kekelahan dengan skor tipis 1-0 dari tim yang baru saja dipromosikan ke divisi utama, yakni Persebangga Purbalingga yang digelar di Stadion Goentoer Darjono, Kabupaten Purbalingga, kemarin sore (14/10).
Menurutnya, proses gol yang terjadi murni akibat kesalahan dari pemain belakangnya yang dinilai kurang menjaga konsentrasi dalam menjaga lawannya.
"Tadi golnya memang kesalahan kita, untuk kedepannya ini yang harus disorot, karena kekalahan ini juga menjadi suatu pembelajaran buat kita," ucapnya saat ditemui usai pertandingan.
Menurutnya, dalam dunia olahraga sepakbola hal itu sering terjadi dan sudah menjadi hal yang wajar dan tentunya Jajang mengaku tidak akan berdiam diri untuk terus membenahi timnya menjadi semakin lebih baik lagi.
Meski begitu, Jajang mengaku cukup kecewa dengan hasil itu, padahal sebelumnya Jajang sendiri tengah memberitahukan setiap pemainnya untuk terus berkonsentrasi.
"Dalam sepakbola memang sudah biasa, mungkin juga karena faktor konsentrasi, padahal saya sudah kasih tau kepada mereka. Ya kalau gini apa boleh buat," ungkapnya.
"Tapi dengan begitu, kita juga harus mengalami kekalahan. Agar kita bisa tahu apa yang menjadi kelemahan kita selama ini," sambungnya.
"Kalau dalam ujicoba menang terus, apa yang harus diperbaiki, mungkin ini yang harus dilalui kita saat ini," lanjutnya.
Ketika ditanyai mengenai lini depannya, Jajang mengaku masih belum bersinergi dan masih banyaknya kesalahan dalam pengertian memberikan bola ke rekan satu timnya,
"Lini depan, terlalu banyak salahnya, dari pengertian dan belum sinergi," tandasnya.(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persegres Impikan Duet Rp 2,5 M
Redaktur : Tim Redaksi