Evermos Gandeng ILO Jakarta, Gelar Pelatihan Wirausaha Digital untuk Serikat Buruh

Kamis, 19 Oktober 2023 – 15:16 WIB
Pelatihan Wirausaha Digital dari Evermos dan ILO Jakarta untuk Serikat Buruh. Foto: dok Evermos

jpnn.com, JAKARTA - Evermos berkolaborasi dengan International Labour Organization (ILO) mengadakan program pelatihan digital entrepreneurship bagi anggota serikat pekerja/buruh pada September lalu di Sukabumi.

Program tersebut merupakan langkah awal kerja sama Evermos dan ILO Jakarta untuk menjalankan program-program pemberdayaan.

BACA JUGA: HUT ke-23, Serikat Pekerja Pegadaian Gelar Tasyakuran

Kerja sama itu dalam upaya meningkatkan kapasitas keahlian di sektor kewirausahaan digital kepada anggota serikat buruh/pekerja.

Sebagai platform social commerce reseller, Evermos memiliki komitmen dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat baik individu maupun UMKM. Saat ini terdapat lebih dari 700.000 reseller tersebar di Indonesia yang telah terbantu secara finansial.

BACA JUGA: Evermos Dukung Digitalisasi UMKM untuk Pemberdayaan Perempuan

Komitmen tersebut ditanggapi positif oleh ILO yang memiliki program dengan tujuan sama, yaitu Promise II Impact yang merupakan inisiasi ILO bersama Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan dukungan pendanaan dari Sekretariat Negara Swiss untuk Bidang Perekonomian (SECO).

Promise II Impact bertujuan untuk mendukung sektor keuangan inklusif bagi UMKM, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesempatan kerja, terutama pada masa pascapandemi dengan strategi akselerasi penggunaan teknologi digital.

BACA JUGA: Dukung UMKM Wujudkan Ekonomi Inklusif, Bank Aladin Gandeng Evermos

Keselarasan inilah yang membuat kerja sama antara Evermos dan ILO dapat berjalan.

Sebagai langkah awal, pada September lalu Evermos didukung penuh ILO Jakarta telah menyelenggarakan pelatihan wirausaha digital di Sukabumi dengan mengundang peserta yang berasal dari sejumlah organisasi serikat buruh.

Fokus utamanya adalah memberdayakan mereka yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan calon PHK.

Berdasarkan temuan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), angka PHK di Indonesia sepanjang 2022 mencapai 1,6 juta pekerja. Bukan hanya imbas pandemi Covid-19, PHK juga terjadi akibat banyak perusahaan mengalami penurunan permintaan ekspor dampak krisis ekonomi global tahun lalu.

Berkaitan dengan itu, Andika Dwi Saputra selaku Head of ESG & Sustainability Evermos mengungkapkan pengangguran masih menjadi permasalahan yang terus ada dan harus diselesaikan oleh kolaborasi dari berbagai pihak.

Salah satunya melalui sinergi yang dilakukan antara Evermos dan ILO dengan menyelenggarakan pelatihan wirausaha digital.

"Kolaborasi kami dengan ILO merupakan langkah positif untuk memberikan dampak nyata kepada para pekerja untuk memperbaiki taraf perekonomian mereka. Dengan solusi ketenagakerjaan inklusif yang ditawarkan Evermos, diharapkan dapat memberi kesempatan sama kepada semua orang untuk membuka usaha tanpa modal awal dengan menjadi reseller."

Senada dengan Andika, Project Manager Promise II Impact ILO, Djauhari Sitorus juga mengungkapkan kegiatan ini dapat membantu kesejahteraan para anggota serikat pekerja.

“Kegiatan pelatihan wirausaha digital merupakan upaya menciptakan keterampilan penggunaan teknologi digital bagi anggota serikat pekerja dan serikat buruh, sekaligus menciptakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.

Pelatihan wirausaha digital ini sendiri meliputi materi terkait kemudahan menjalani bisnis tanpa modal dengan platform Evermos hingga praktik pengoptimalan penggunaan aplikasi WhatsApp Business untuk mempromosikan produk.

Para peserta juga mendapat bimbingan intensif dari trainer serta sejumlah reseller inspiratif yang sukses mendapat penghasilan ratusan juta rupiah perbulan dari berjualan di Evermos.

“Berkaca pada dampak positif yang diberikan melalui program ini, besar harapannya agar kolaborasi Evermos dengan ILO dapat terus berlanjut dengan menyentuh isu-isu ekonomi atau ketenagakerjaan lainnya dengan cakupan manfaat yang lebih luas lagi,” lanjut Andika.

Sejak awal berdiri Evermos mengusung misi untuk memberdayakan kelompok rentan dengan menyediakan sumber pendapatan yang berkelanjutan dan fleksibel melalui jaringan distribusi terhubung dan dukungan dari layanan perdagangan Evermos.

Evermos juga telah berkolaborasi dari berbagai pihak untuk program-program pemberdayaan difabel, pemberdayaan perempuan, pemberdayaan UMKM, dan pemberdayaan komunitas khususnya di daerah-daerah berpendapatan rendah. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler