Exco PSSI Bertemu dengan Shin Tae Yong, Ini Hal Serius yang Dibahas

Kamis, 17 Februari 2022 – 22:20 WIB
Hasani Abdulgani. Foto: Dok Pri

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani menggelar pertemuan langsung dengan Manajer Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae Yong, Kamis (17/2) siang. 

Tujuannya, untuk bisa menggali informasi yang utuh dari pelatih asal Korea Selatan, itu mengenai pemain naturalisasi yang diharapkan.

BACA JUGA: Shin Tae Yong Ditargetkan Bawa Timnas Menangi SEA Games

"Saya inisiatif untuk jumpa karena belum pernah ketemu secara face to face," ungkapnya Hasani Abdulgani saat dihubungi Kamis (17/2) malam.

Hasani mengaku begitu sibuk saat ditugaskan Ketua Umum PSSI M Iriawan mengurus naturaliasi empat pemain yang namanya diajukan Shin Tae Yong.

BACA JUGA: Exco PSSI Bocorkan Target untuk Shin Tae Yong di 2022

"Waktu itu saya sempat cuti dua bulan untuk mengurus ke luar negeri, kemudian saat saya pulang Coach STY sibuk dengan timnas, jadi baru tadi kesempatan bisa ngobrol langsung," ujarnya. 

Pria asal Aceh itu mengaku pengin menyamakan persepsi dengan Shin Tae Yong, selagi masih mengurusi proses naturalisasi pemain-pemain yang siap.

BACA JUGA: PSSI Patok Timnas Indonesia Tembus 150 FIFA, 2 Negara Eropa Siap Dijajal

"Kami menyamakan persepsi supaya kemauan dia dengan langkah yang saya lakukan tidak kontradiktif,” ucapnya.

Dia menjelaskan berdasar diskusi tadi, Shin Tae Yong akhirnya memahami bahwa proses naturalisasi menjadi pemain Indonesia memang bukanlah hal yang mudah. 

Karena rumitnya persoalan bagi seorang pemain di kompetisi top Eropa saat sudah menjadi warga negara Indonesia, maka prosesnnya pun tak semudah membalik telapak tangan.

"Dari empat baru dua yang pasti dinaturalisasi. Kami lihat dan dia juga tahu bahwa enggak mudah persoalannya. Untuk itu, saya meminta Shin Tae Yong agar mengusulkan sebanyak mungkin nama, sehingga bisa diproses berbarengan setelah dua pemain yang pasti ini beres," terangnya.

Salah satu tantangan menjadikan pemain bagus dari liga top di Eropa yang memiliki darah Indonesia untuk menjadi WNI ialah soal ranking PSSI. 

Karena kini di peringkat 160 dunia, otomatis pemain yang sedang dalam masa emas di Liga Eropa, nilainya pasti akan terpengaruh saat sudah menjadi WNI.

"Kalau dahulu, kan, yang dinaturalisasi pemain yang main di Indonesia atau sudah dekat ke masa pensiunnya, jadi tua-tua. Kalau sekarang, kan, ini masih di usia muda, lagi bagus di sana. Jadi, tantangannya beda," pungkas Hasani Abdulgani. (dkk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Boy
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler