PARIS - Demi keselmatan di area pitlane, FIA memperketat regulasi. Kali ini yang menjadi perhatian adalah perangkat pengunci ban di tiap mobil Formula 1. Regulasi baru tersebut bakal aktif saat berlangsungnya Grand Prix Singapura pada 22 September.
Peningkatan keamanan di pitlane saat berlangsungnya pitstop jadi fokus setelah seorang awak kamera mengalami cedera di GP Jerman. Dia terkena hantaman ban yang lepas dari mobil Mark Webber (Red Bull-Renault). Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa, FIA segera memberlakukan regulasi baru di balapan berikutnya, yaitu awak kamera dilarang berada di pitlane saat berlangsungnya balapan.
Insiden di Sirkuit Nuerburgring tersebut menunjukkan kelemahan dari regulasi lama F1. Mobil-Mobil F1 memang hanya dilengkapi dengan satu pengunci ban. Sehingga, jika kunci tersebut tak berfungsi, tak ada bagian lain yang mencegah terlontarnya ban.
Untuk mencegah hal itu terjadi lagi, FIA membuat regulasi pengunci ban ganda. Dengan sistem itu, meski mobil melaju saat ban belum terpasang sempurna seperti kasus Webber, ban tidak akan terlempar.
Pengumuman dari FIA tersebut bukan sesuatu yang mendadak. Sebab, FIA sudah menginformasikannya saat libur musim panas lalu, sebelum mereka bekerja untuk pengembangan paro kedua musim 2013.
"Kami sudah mencobanya pada mobil kami di sesi latihan GP Belgia dan kami mungkin akan memakainya lagi di Monza (Italia). Sedikit berbeda, ketika mengopperasikannya saat pitstop, ada perbedaan sekitar dua detik dan itu jadi perbedaan besar. Perubahan kecil pada desain bisa sangat mengganggu para mekanik dan rutinitas mereka," beber Sam Michael, sport director McLaren-Mercedes. (ady/ang)
BACA JUGA: Marquez Bakal Menang Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Klub IPL Terancam Diskualifikasi
Redaktur : Tim Redaksi