jpnn.com - PEMILIK usaha kecil dan menengah seringkali mengerjakan sendiri segala hal yang menjadi bagian dari kegiatan operasional bisnis mereka. Alasan utama yang mendasari keputusan ini kebanyakan adalah keterbatasan dana untuk mempekerjakan orang atau layanan jasa yang penting untuk mendukung kegiatan operasional bisnis mereka. Adapula alasan lain adalah keengganan dalam mengeluarkan uang atau berinvestasi untuk pertumbuhan bisnis mereka, belum lagi mengeluarkan uang untuk aktifitas pemasaran.
BACA JUGA: Waduh.. iPhone 6 Ternyata Mudah Bengkok
Dalam hal pemasaran, pemasaran dijital atau digital marketing menjadi pilihan bagi pengusaha kecil dan menengah karena cocok untuk kegiatan pemasaran dengan dana yang terbatas. Apalagi berkat perkembangan teknologi pemasaran dijital, pendapatan atas hasil investasi jadi lebih bisa terukur. Di sisi lain, platform dijital juga menawarkan peluang bagi penguasaha UKM untuk bisa bersaing dengan merk-merk besar. Sebagai contoh, Brodo Footwear – sebuah produk sepatu pria lokal – berhasil meningkatkan penjualannya hingga 400 persen di tahun 2013 setelah menggunakan Facebook sebagai platform pemasaran dijital-nya.
BACA JUGA: Samsung Setop Penjualan Laptop di Eropa
Brodo Footwear digawani oleh dua insinyur lulusan ITB yang memutuskan untuk memproduksi sepatu mereka sendiri setelah kesulitan mendapatkan sepatu sesuai selera yang mereka inginkan di pasaran. Pada awalnya, bisnis yang mereka rintis tak berjalan dengan mulus akibat rendahnya penjualan produknya melalui outlet pilihan mereka di Bandung. Akhirnya mereka memutuskan untuk beralih ke pemasaran dijital. Di luar perkiraan, tingkat kesadaran produk akan Brodo Footwear meningkat dengan signifikan. Bahkan, sebagian besar pelanggan pertama kali menemukan produk Brodo Footwear secara online. Sekarang, Brodo Footwear menjual 2 ribu pasang sepatu setiap bulannya dan 90 persen diantaranya berasal dari interaksi melalui Facebook.
BACA JUGA: Prospek Cerah Ahli Robotika
Bagaimana pun juga, Brodo Footwear memahami bahwa pemasaran merupakan salah satu factor untuk dipertimbangkan ketika berinvestasi untuk pertumbuhan bisnis. Berikut adalah lima poin yang telah dilakukan Brodo Footwear untuk mengembangkan bisnis mereka.
- Pay for payments.
Pembayaran melalui kartu kredit lebih mahal dari pembayaran tunai (sekitar 1 sampai 3 persen), karena biaya service charge. Namun, pembayaran melalui kartu kredit mempermudah proses pembayaran bagi pembeli sehingga mendorong peningkatan penjualan secara bertahap. Selain itu, pembayaran kartu kredit bisa lebih cepat diproses untuk bisnis, dibandingkan dengan pembayaran tunai, karena pembayaran kartu kredit tidak perlu lagi datang ke bank untuk menyetor uang yang diterima. Brodo dalam hal ini memutuskan untuk menyediakan jasa pembayaran online bagi pelanggannya, karena memang sebagian besar pelanggan Brodo menjumpai produk mereka secara online.
- Accept losses.
Tidak ada bisnis yang tak lepas dari resiko kerugian akibat pelanggan mereka sendiri, seperti pembayaran yang tak bisa dipenuhi hingga upaya penipuan oleh pelanggan. Namun, pengalaman traumatis akibat hal seperti itu sering kali mengakibatkan pemilik bisnis untuk melindungi bisnis mereka secara berlebih sehingga memutuskan untuk membatasi jangkauan pasar mereka dan memilih untuk tidak masuk ke sejumlah pasar potensial. Cara terbaik untuk mengatasi situasi seperti ini adalah dengan menerima kerugian dengan lapang dada dan tetap merlakukan bisnis dengan maksimal selagi meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari agar kejadian serupa tidak terulang. Sebagai contoh, Brodo tetap menerima pesanan dari salah satu daerah di Indonesia, meskipun pernah tertipu oleh pelanggan dari daerah yang sama. Pelanggan ini menelepon dan mengklaim bahwa telah membayar 5 pasang sepatu namun memutuskan untuk hanya membeli 1 sepatu. Lalu, pelanggan ini meminta agar pembayaran atas 4 sepatu sebelumnya dikembalikan via transfer bank. Setelah memeriksa catatan transaksi, Brodo menemukan bahwa transaksi yang diklaim tidak ada dan fiktif. Setelah insiden tersebut, Brodo menerapkan prosedur monitoring yang lebih ketat untuk pemesanan yang datang dari wilayah tersebut, tanpa membatasi menerimaan order dari kawasan tersebut.
- Hire help.
Many small business owners are the CEO and the janitor. They don't need to be. If your business is growing then consider where you are most valuable and where you can find help. You likely don't build the storefront for your business or construct the servers where your website runs. Think about other areas where you aren't core to the operation. Brodo did exactly that when it works together with an online payment system provider to allow credit card payment online for its customers. Their cooperation with one another was bind under a contract that explains in detail the rights and responsibilities of each party involved to avoid any misunderstanding.
Banyak pemilik UKM yang mengerjakan berbagai peran penting dalam kegiatan usahanya pada saat yang bersamaan. Bahkan dalam kasus tertentu, ada pengusaha yang mengurus hal-hal kecil sehingga berperan sebagai CEO perusahaannya sekaligus tukang bersih-bersih. Jika bisnis anda bertumbuh pesat, anda perlu mempertimbangkan di posisi apa Anda akan lebih bermanfaat bagi bisnis dan bagian mana dari usaha Anda yang bisa dilakukan pihak ketiga untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis Anda. Misalnya, untuk kepentingan meningkatkan kesadaran konsumen akan produk Anda secara online Anda perlu membangun website – tapi Anda tidak perlu sampai sejauh membangun server sendiri untuk membuat website itu. Pertimbangkan pula area-area lain yang juga bisa dimaksimalkan dengan bekerjasama dengan pihak ketiga, seperti misalnya penyediaan jasa pembayaran online. Brodo misalnya melakukan hal ini dengan bekerja sama dengan penyedia sistem pembayaran online lokal untuk memungkinkan pembayaran melalui kartu kredit yang aman bagi pelanggan mereka. Kerja sama ini terikat kontrak yang jelas memisahkan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak terkait sehingga meminimalisasi kesalah-pahaman antara kedua belah pihak.
- Hire the best, not the cheapest.
Ketika anda sudah berkomitmen untuk memperkerjakan karyawan untuk membantu bisnis anda- pekerjakanlah calon karyawan yang memiliki performa yang baik meskipun harus membayar lebih. Untuk hal yang satu ini, Brodo meyakini bahwa orang terbaik untuk satu pekerjaan adalah orang yang memiliki ‘passion’ dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, Brodo sering kali menomorduakan pengalaman dan gaji, dan lebih mementingkan passion. - Invest in marketing.
Sebagian besar pemilik bisnis tidak menyadari bahwa pelaku pemasaran terbaik sekalipun seringkali merugi alias uang habis tanpa hasil pasti dari kegiatan pemasaran mereka. Tapi perlu diingat, pelaku pemasaran terbaik juga menolak untuk berhenti memasarkan produknya dan memilih untuk tetap optimis dan terus berinvestasi (dan memperbaiki investasi mereka) karena hanya investasi yang mampu mendorong pertumbuhan bisnis mereka. Dengan perkembangan teknologi pemasaran dijital saat ini, pelaku pemasaran bisa melacak hasil dari investasinya (Return on Investment). Pemilik bisnis yang baik memahami bahwa mereka perlu berinvestasi untuk bertumbuh meskipun harus mengeluarkan uang yang cukup besar. Brodo telah memutuskan berinvestasi sebesar 100 juta rupiah setiap bulannya untuk kegiatan pemasaran dijital dan 50 persen-nya dilakukan di Facebook.
Pertumbuhan merupakan hal yang alami untuk bisnis yang sukses dan untuk dapat melakukan itu, anda perlu berinvestasi.(***/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru 3 Hari, iPhone 6 Terjual 10 Juta Unit
Redaktur : Tim Redaksi