Facebook dan Instagram Larang Sementara Iklan Masker

Minggu, 08 Maret 2020 – 14:39 WIB
Ilustrasi Facebook. Foto: REUTERS/Johanna Geron

jpnn.com - Facebook termasuk Instagram, melarang sementara iklan dan daftar dagang masker wajah medis, di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap eksploitasi virus corona.

“Kami sedang memantau COVID-19 dengan cermat dan akan membuat pembaruan yang diperlukan untuk kebijakan kami jika kami melihat orang-orang mencoba untuk mengeksploitasi keadaan darurat kesehatan masyarakat ini. Kami akan merilis perubahan ini beberapa hari mendatang,” cuit direktur produk Facebook Rob Leathern.

BACA JUGA: Facebook dan Twitter Tutup 80 Akun Propaganda soal Papua

“Silakan laporkan jika Anda melihat iklan seperti itu muncul (sudut kanan atas iklan) dan tandai (tag) di sini juga agar tim kami bertindak,” dia melanjutkan dalam akunnya di Twitter @robleathern, Sabtu (7/3).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan banyak orang yang telah memborong masker dan peralatan lain yang menyebabkan kekurangan alat pelindung bagi pekerja medis, yang menempatkan nyawa mereka dalam risiko besar tertular virus corona tersebut.

BACA JUGA: Syahnaz Geram Foto Anaknya Dicatut Akun Instagram Jual Beli Anak

Sebelumnya, Facebook mengumumkan larangan iklan untuk produk medis yang secara keliru menyebut suatu barang dalam jumlah terbatas, dan promosi palsu “obat” atau metode pencegahan untuk corona.

Selain itu, melansir The Verge, Facebook juga akan memblokir grup atau halaman bertema virus corona. Aturan tersebut juga berlaku untuk Instagram.

BACA JUGA: Cek di sini, ini Waktu Terbaik Memakai Masker Wajah

“Pembaruan: Kami melarang iklan dan daftar dagang yang menjual masker di Instagram dan Facebook. Persediaan terbatas, harga naik, dan kami menentang orang yang mengeksploitasi darurat kesehatan masyarakat ini. Kami akan mulai meluncurkan ini dalam beberapa hari ke depan,” cuit kepala Instagram, Adam Mosseri. (ant/mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler