Facebook Tambah Fitur Baru di Sistem Operasi iOS 14.5, Ini Kegunaannya

Kamis, 20 Mei 2021 – 16:42 WIB
Logo Facebook. Foto: Antara

jpnn.com - Facebook memberikan peningkatan di sistem operasi iOS 14.5, salah satunya tersedia fitur App Tracking Transparency.

App Tracking Transparency memungkinkan pengguna membatasi aplikasi untuk melacak data pengguna.

BACA JUGA: Facebook Didesak Membatalkan Pengembangan Instagram untuk Anak

Dengan demikian, aplikasi tak lagi bebas menampilkan iklan sesuai data yang direkam ke dalam aplikasi.

Privacy Policy Director Facebook Steve Satterfield mengatakan mereka mendukung apa yang dilakukan oleh Apple, sebab pada dasarnya ini merupakan sebuah usaha untuk memberikan kontrol transparansi yang lebih tinggi untuk iklan online.

BACA JUGA: Telegram Terang-terangan Sindir WhatsApp, Lihat Tuh Memenya

"Kami mendukungnya dan melakukan hal yang sama. Masalahnya adalah bagaimana Apple melakukan itu," ujar Steve dalam webinar pada Kamis.

Fitur baru tersebut memiliki opsi "ask app not to track" sehingga pengguna bisa tak terlacak aktivitasnya saat aplikasi sedang digunakan.

BACA JUGA: Facebook Akuisisi Pengembang Gim Virtual Reality

Begitu juga dalam mengikuti segala kegiatan pengguna, termasuk mengumpulkan data pribadi seperti umur, lokasi, informasi kesehatan, kebiasaan belanja dan lainnya yang bertujuan untuk iklan.

Sebaliknya, ketika pengguna memilih opsi "allow", artinya mereka memberikan izin aplikasi untuk melacaknya dan mengumpulkan data.

"Misalnya saya ingin mengadakan iklan terpersonalisasi di Facebook yang saya menggunakan data dari perusahaan lain, saya harus mendapatkan izin di Facebook dan perusahaan itu pun harus memberikan izin di aplikasinya mereka sendiri," kata Steve.

Menurut dia, hal itu merupakan hambatan yang sangat besar. Apple sendiri disebut sedang membangun produk iklan sendiri.

"Apple sedang memberikan rintangan dari pihak lain tetapi mereka sendiri mulai membangun bisnis iklan mereka sendiri, tidak menjadi subyek atau menjadi target atau policy dari kebijakan baru mereka," ujar Steve.

Apa yang dilakukan oleh Apple tak jauh berbeda dengan Facebook.

Bagi Steve, ini adalah tentang masa depan dari internet.

"Kami mendukung internet yang bebas dan terbuka untuk diakses oleh siapa pun. Apple konsumennya itu berbeda, konsumennya itu yang mampu membayar," kata Steve.

"Tidak salah tapi demikian faktanya, jadi internet yang diinginkan oleh Apple adalah internet dengan pengalaman yang berbayar karena sulit untuk memonetisasi dari iklan yang terpersonalisasi, maka Anda harus memiliki cara alternatif untuk memonetisasi dari iklan yakni dengan meminta orang-orang itu untuk membayar," lanjut Steve.

Dengan perbaruan iOS ini, Apple mendapat komisi 15-30 persen dari iklan yang dibayarkan sehingga konsumen lain akan mengalami kerugian.

Akan tetapi, perubahan fitur baru yang diluncurkan oleh Apple ini tidak akan membawa perubahan yang besar dalam waktu dekat. Sebab, tidak semua pengguna Apple langsung memperbarui iOS-nya.

"Ini bukan berarti semua orang yang punya iPhone upgrade ke iOS 14.5. dalam beberapa hari, ini akan berlangsung dalam periode yang panjang," ujar Steve. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Upaya Facebook Memberi Tambahan Cuan Bagi Pembuat Konten Kelas Menengah


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler