jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan Partai Golkar diminta membuka pintu bagi tokoh di luar partainya untuk mengisi kursi Wakil Gubernur (Wagub) Riau. Sampai saat ini, kursi Wagub Riau masih kosong sejak Arsyadjuliandi Rachman dilantik jadi Gubernur Riau.
Mengingat masa tugasnya tinggal 18 bulan lagi, gubernur juga diminta secepatnya mengajukan wagubnya untuk diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan.
BACA JUGA: Peningkatan Kewenangan Bawaslu Bisa jadi Bumerang
Harapan itu disampaikan tokoh masyarakat Riau, H Fachrudin di Jakarta, Senin (25/7).
Ia menyampaikan hal itu setelah mencermati roda pemerintahan di daerah Riau bahwa akan lebih efektif jika gubernur didampingi wakilnya.
BACA JUGA: Hanura Belum Putuskan Usung Ferry atau Sabri
"Bagaimana Partai Golkar membuka pandangan lebar-lebar melihat kader-kader di luar partainya,” kata Fachrudin.
Mantan anggota dan Wakil Ketua Komisi II DPR ini mendorong Arsyadjuliandi Rachman tidak perlu berlama-lama lagi mengajukan calon wakilnya. Sebab, kursi wagub sudah terlalu lama kosong dan harus diisi demi kelancaran pemerintahan serta pembangunan di Riau. Penyerapan anggaran daerah yang rendah menjadi alasan untuk segera mengisi kursi wagub ini.
BACA JUGA: DKPP Ingatkan Penyelenggara Pemilu Berhati-hati
"Penyerapan APBD Pemerintah Provinsi Riau sangat rendah,” kata Fachrudin.
Karena itu, menurut dia, wagub Riau itu diharapkan adalah figur yang bisa membantu gubernur memacu produktifitas kinerja pemerintah daerah terutama percepatan pembangunan serta meningkatkan sinergi dengan pemerintah pusat.
"Saya pikir Partai Golkar tidak perlu bersikukuh memaksakan kadernya sendiri, bisa membuka pandangan lebih luas kepada kader di luar partainya,” katanya.
Menurutnya, dalam UU dan peraturan lainnya disebutkan bahwa jabatan wagub yang kosong tidak harus berasal dari partai politik pengusung. Salurannya bisa lewat apa saja, tetapi hendaknya melihat kepentingan yang lebih besar, supaya daerah itu berjalan lebih sempurna, dan tugas-tugas pemerintah daerah terlaksana.
Karena itu, Gubernur yang juga Ketua Partai Golkar Riau ini, kata dia, tidak perlu mempermasalahkan dari mana asal wagub yang dimajukan demi kepentingan yang lebih besar.
“Dalam situasi seperti saat ini, Riau membutuh wakil gubernur yang bisa mensinergikan hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,” pungkas Fachrudin.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spanduk Ahok-Djarot Kembali Hiasi Jalan Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi