jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menerima kehadiran Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Mansury di ruang kerjanya, gedung Nusantara III Lantai IX, Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Selasa (27/10/).
Fadel mendukung langkah BTN menyediakan 1,5 juta rumah murah dalam lima tahun ke depan.
BACA JUGA: Catatan Ketua MPR RI: Lebih Heroik Mengawal Stimulus di Tengah Pandemi dan Resesi
"BTN berkordinasi juga dengan Koperasi Karyawan (Kopkar) dalam penyediaan rumah untuk karyawan swasta, BUMN, maupun aparatur sipil negara (ASN). Kebetulan saya adalah ketua umum Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar)," kata Fadel ketika memberi keterangan kepada pers, di ruang kerjanya, Selasa (27/10).
Mantan gubernur Gorontalo itu juga mendorong bank-bank syariah agar segera melakukan merger.
Menurutnya, dengan merger maka porsi ekonomi syariah yang saat ini masih sekitar lima persen hingga enam persen persen bisa ditingkatkan menjadi di atas sepuluh persen.
“Saat ini porsi ekonomi syariah masih kecil. Karena itu kami mendukung bank-bank syariah di bawah bank pemerintah segera digabungkan,” ujarnya.
BACA JUGA: Fadel Muhammad Ajak Masyarakat Memperkuat Implementasi Empat Pilar MPR
Menurut Fadel, apabila bank-bank syariah di bawah bank pemerintah itu digabung maka bisa diperoleh tiga keuntungan.
Pertama, market bank syariah bisa lebih luas.
“Jangan hanya lima persen – enam persen, itu terlalu kecil. Kami harapkan di atas sepuluh persen,” tuturnya.
Kedua, dengan merger maka jangkauan bank-bank syariah terhadap masyarakat akan lebih luas.
Ketiga, dengan merger maka bank-bank syariah bisa bekerja sama dengan bank daerah.
“Kami harapkan bank syariah bisa bekerja sama dengan bank-bank daerah,” ujarnya.
Dirut BTN Pahala Mansury dalam kesempatan itu mengungkapkan perkembangan kinerja keuangan perusahaan yang dipimpinnya.
Menurut dia, per September 2020, laba BTN tumbuh 40 persen dibanding periode yang sama 2019.
"BTN akan lebih berperan lagi dalam hal kepemilikan rumah. Dalam lima tahun mendatang BTN akan menyediakan kurang lebih 1,5 juta rumah baru,” katanya.
Penyediaan 1,5 juta rumah, lanjut Pahala, termasuk rumah untuk karyawan.
BTN bisa berkordinasi dengan Koperasi Karyawan (Kopkar) untuk menyediakan fasilitas perumahan baik untuk karyawan swasta maupun BUMN, dan aparatur sipil negara (ASN).
“Untuk itu BTN membutuhkan dukungan pembiayaan untuk dana subsidi atau lainnya. Juga ada rencana sekuritisasi sehingga BTN bisa mendapatkan dana murah untuk membiayai penyediaan 1,5 juta rumah,” jelasnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy