Fadel Muhammad Ingin Boliyohuto jadi Kabupaten Baru di Provinsi Gorontalo Bisa Terwujud

Selasa, 06 Februari 2024 – 11:06 WIB
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad saat mengunjungi Desa Potanga, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo pada Senin (5/2). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, GORONTALO - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menginginkan Boliyohuto menjadi kabupaten baru di Provinsi Gorontalo.

Keinginan tersebut disampaikan di hadapan ratusan warga saat Fadel mengunjungi Desa Potanga, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo pada Senin (5/2).

BACA JUGA: Fadel Muhammad Ajak Masyarakat Perkuat Pemahaman Empat Pilar, Ini Tujuannya

Fadel mengaku senang dan gembira bisa hadir dan bertemu masyarakat di sana.

Dia juga mengaku bangga sebab Potanga pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ditetapkan sebagai Desa Sadar Hukum.

BACA JUGA: Kunjungi Masyarakat Nelayan di Gorontalo, Fadel Muhammad Berpesan Begini

Bukti Potanga diresmikan menjadi Desa Sadar Hukum tertera dalam prasasti yang ditandatangani Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin pada 24 Februari 2012.

“Saya ingin Boliyohuto mekar dari Kabupaten Gorontalo dan menjadi kabupaten tersendiri," kata Fadel Muhammad di hadapan ratusan warga.

Alumnus ITB itu menceritakan di awal menjadi orang nomer satu di Provinsi Gorontalo, di sana hanya ada Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, dan Kabupaten Boalemo.

“Hanya ada tiga daerah, seharusnya satu provinsi minimal ada lima daerah," terangnya.

Untuk mencapai lima daerah, Fadel yang juga Guru Besar Universitas Brawijaya itu mendorong adanya pemekaran.
Agar yang diinginkan itu tercapai, kata Fadel, Kabupaten Gorontalo yang memiliki wilayah yang luas dimekarkan menjadi Kabupaten Bone Bolango dan Gorontalo Utara.

BACA JUGA: Sambut 2024, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Ungkap 3 Harapan Besar untuk Indonesia

Sementara dari Boalemo dimekarkan menjadi Kabupaten Pohuwato.

“Alhmadulillah berkembang jumlah kabupatennya," terangnya.

Di saat akhir masa jabatan menjadi gubernur, kata Fadel, ada keinginan untuk menjadikan Boliyohuto menjadi kabupaten.

“Namun saya sudah mulai mengakhiri masa jabatan," tuturnya.

Meski demikian, Fadel berharap pada gubernur selanjutnya untuk melanjutkan menjadikan Boliyohuto menjadi kabupaten tersendiri.

Upaya menjadikan Boliyohuto menjadi kabupaten tersendiri rupanya belum tercapai hingga saat ini.

“Bisa jadi karena ada moratorium pemekaran," ungkapnya.

Meski ada moratorium, namun keinginan itu masih tetap ada.

Saat ditunjuk menjadi ketua pembina pemekaran wilayah baru, Fadel langsung menegaskan pada semua bahwa prioritas pertama adalah menjadikan Boliyohuto menjadi kabupaten.

“Ini sudah tepat. Wilayahnya luas, perkembangannya bagus, dan sektor pertaniannya bisa diandalkan," ujar Fadel Muhammad.

Sebagai desa yang mendapat predikat Desa Sadar Hukum, Fadel Muhammad dalam kesempatan tersebut juga berpesan kepada masyarakat agar ikut menjaga dan mengawal pelaksanaan pemilu agar berjalan dengan baik.

“Pemilu perlu dijaga karena merupakan simbol demokrasi," pesannya.

Fadel menyampaikan bangsa Indonesia disebut sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

Untuk itu pemilu diharap oleh Fadel Muhammad bisa berlangsung dengan baik.

“Beda partai dan pilihan tidak masalah. Pilihlah sesuai dengan hati nurani," pesannya lagi.

Fadel pun mendorong agar masyarakat memilih pemimpin yang bisa berkontribusi pada daerah, bangsa, dan negara. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler