jpnn.com - JAKARTA - Pelaku maupun motif pembakaran kantor relawan pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Jalan Sultan Agung, Setiabudi, Jakarta Selatan, belum terungkap.
Namun, Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon curiga jika aksi perusakan posko Pondok Komunikasi Rakyat (POKRA) itu dilakukan oleh pendukung Jokowi sendiri.
BACA JUGA: Manifesto Rakyat tak Berpartai Dukung Jokowi-JK
"Siapa yang bakar tuh? Jangan- jangan dibakar sendiri pula lagi," kata Fadli kepada wartawan di Rumah Polonia, Jakarta, Senin (26/5).
Menurut Fadli, bukan tidak mungkin kubu Jokowi melakukan pembakaran untuk meninggalkan kesan dizalimi agar mendapatkan simpati dari masyarakat. Ia menilai, hal tersebut mirip dengan aksi penyebaran iklan kematian Jokowi yang ramai beredar di sosial media beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Jadi Caleg, Anas Urbaningrum Sarankan Istrinya Keluar Dari Dutasari
Kubu Prabowo-Hatta, sambung Fadli, tidak pernah melakukan serangan politik yang bersifat anarkis.
"Jadi kami tidak pernah melakukan kegiatan apa pun yang bersifat anarkis. Yang ada dari kubu lawan yang selalu melakukan kampanye, misalnya, rest in peace yang ternyata itu pendukungnya sendiri," ujarnya
BACA JUGA: JK Tegur Ical Soal Pencopotan Kader Golkar
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini menegaskan, timnya selalu mengedepankan kampanye damai dan santun. Ia menjamin bahwa timnya tidak akan menggunakan cara-cara yang negatif.
"Tadi kan lihat Pak Prabowo juga sambil menari-nari. Kampanye kami kampanye gembira. Tidak ada kami menganjurkan tindakan apa pun kecuali tindakan damai. Kami berkompetisi secara sehat," tandasnya.
Seperti diberitakan, kantor POKRA yang berada di bilangan Halimun, Setiabudi, Jakarta dibakar orang tidak dikenal pada dini hati tadi. Sehari-harinya, kantor ini digunakan sebagai posko pemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Jokowi - JK.
Akibat aksi pembakaran, dokumen dan data para relawan pendukung Jokowi-JK. Data para relawan hilang dilalap api. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP: Suryadharma Ajukan Surat Mundur Besok atau Lusa
Redaktur : Tim Redaksi