Fadli Zon Klaim Gerindra Pantas jadi Pimpinan MPR 

Senin, 05 Agustus 2019 – 15:07 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Asia Regional Meeting on Open Parliament di Bali. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan partainya  berhak mendapatkan kursi pimpinan MPR.

Sebab,  wakil ketua umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa partainya merupakan peraih suara terbanyak kedua pada Pemilu 2019 lalu. 

BACA JUGA: Fadli Zon: Kredibilitas Pemerintah Rusak, Masa Urus Listrik saja Tidak Becus

"Saya kira wajar ya partai secara popular vote kedua terbesar kami menginginkan berada di dalam posisi pimpinan MPR. Saya kira sangat pantas begitu loh, kan Gerindra ini nomor dua secara suara masyarakat," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin (5/8). 

BACA JUGA : Dua Nama Petinggi Gerindra Berpeluang jadi Menteri, Fadli Zon?

BACA JUGA: Semua Orang Tercengang Melihat Jokowi dan Arief Poyuono

Fadli tidak mempermasalahkan adanya partai lain yang juga menginginkan kursi pimpinan, termasuk ketua MPR.

Yang jelas, kata dia, sebagai partai peraih suara terbanyak kedua, posisi Partai Gerindra memiliki nilai yang pantas menjabat pimpinan MPR. 

BACA JUGA: Jika Gerindra Bergabung di Pemerintahan, PAN Bisa Pimpin Barisan Oposisi

"Ya artinya di pimpinanlah. Nanti dilihat bagaimana. Kalau bisa ketua MPR, atau wakil ketua MPR tetapi di pimpinan MPR," jelasnya.

Fadli mengatakan bahwa sekarang ini komunikasi politik sudah berjalan. Komunikasi politik juga sudah semakin cair.

Karena itu, ujar Fadli, bisa saja terjadi komunikasi-komunikasi yang menghasilkan posisi baru di dalam paket pimpinan MPR nanti.

"Saya kira ini masih penjajakan semua," tegasnya. 

BACA JUGA : Fadli Zon: Kredibilitas Pemerintah Rusak, Masa Urus Listrik saja Tidak Becus

Dia menegaskan, Partai Gerindra tentunya akan terus melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain yang sejalan, termasuk juga Dewan Perwakilan Daerah (DPD). 

Menurut dia, masih ada waktu kurang lebih bulan lagi, mengingat pemilihan pimpinan MPR digelar pada Agustus 2019. 

"Jadi, saya kira ini masih dalam taraf komunikasi politik, mencari kesesuaian di dalam menentukan nanti apakah paket, apakah bermusyawarah," ungkap Fadli. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertemuan Arief Poyuono-Moeldoko Bukan soal Gerindra, tetapi Tentang Urap Sama Tahu


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler