jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik sikap Presiden Joko Widodo terkait mudik Lebaran 2020, yang jatuh pada Mei mendatang.
Fadli menyarankan agar presiden melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Fadli juga meminta agar presiden bersikap tegas dan tidak plin plan dalam mengambil kebijakan.
BACA JUGA: Update Corona 18 April 2020 Kabupaten Gresik, Kami Ikut Sedih
"P @jokowi, saran saya mudik dilarang saja, risiko terlalu besar. Jangan plin plan. Jelaslah n tegas," kicau Fadli lewat akun Twittermya @fadlizon, Minggu (19/4).
Menurut anggota DPR berdarah Sumatera Barat ini, sikap tegas sangat penting. Karena langkah untuk menghambat laju pandemi COVID-19, kata Fadli, saat ini juga sebenarnya sudah sangat terlambat.
BACA JUGA: Sebelas Penjara Disiapkan untuk Pelanggar Pembatasan Sosial
"Inipun sdh terlambat, jangan tunda lagi. Jangan dihimbau doang apalagi pakai gimik komik. MUI saja cukup tegas soal mudik ini," twit @fadlizon.
Fadli menyampaikan kritikannya membalas kicauan akun resmi Presiden Joko Widodo, @jokowi. Dalam kicauan tersebut presiden terkesan hanya menggugah kepedulian masyarakat untuk tidak mudik sementara waktu.
BACA JUGA: Virus Corona Makin Meluas, Khofifah Sebut Tiga Daerah Sepakat PSBB
"Tak mudik bukan karena tak rindu. Tapi karena sayang pada ayah dan ibu," kicau @jokowi. Presiden menyertakan cerita komik untuk memperkuat imbauannya.
Kicauan Fadli telah disukai sebanyak 962 kali dan diretweet sebanyak 273 kali, sejak diunggah Minggu (19/4) pagi. Warganet menanggapi secara beragam kritikan anggota Komisi I DPR ini.
"Klo gtu pak fadli zon biayai hidup saya dong, saya merantau di jakarta. Percuma andalkan pemerintah belum ada bantuan sosial sampai detik ini," kicau akun @Nalnal_fill004. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang