jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon meminta pemerintah melakukan langkah evakuasi WNI di Iran dan Irak ke wilayah yang lebih aman.
Ini disampaikan politikus Gerindra itu menyusul adanya konflik Amerika Serikat dan Iran yang terus memanas pascaserangan yang menewaskan pemimpin militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani.
BACA JUGA: Menlu Retno Beri Imbauan Khusus untuk WNI di Iran dan Irak
Hal ini seperti yang dilakukan saat mengevakuasi WNI ketika terjadi ketegangan antara kelompok bersenjata dan kejahatan di Tripoli dan Benghazi, Libya.
Fadli pun menyarankan evakuasi dilakukan ke green zone (daerah hijau) Irak yang merupakan daerah aman.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Harga BBM Turun, Anies Baswedan Bangga Kinerja hingga Iran vs Amerika
"Wilayah itu hanya di green zone yang dianggap aman. Di luar itu tidak aman," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/1).
Anggota Komisi Luar Negeri DPR itu menuturkan negara lain juga sudah mengevakuasi warganya yang berada di Irak dan Iran. Karena itu, dia menilai Indonesia juga perlu mengevakuasi warganya.
"Karena kita tidak tahu perkembangan apa yang akan terjadi, apakah akan cooling down atau justru meningkat eskalasinya," ujarnya.
Fadli menuturkan yang dilakukan Presiden AS Donald Trump terhadap Qasem Soleimani merupakan suatu tindakan yang sangat perlu dikutuk.
"Karena itu sebuah official visit, sebuah delegasi negara kepada negara lain jelas saya kira ini merupakan provokasi yang bisa menimbulkan konflik lebih luas," ujarnya.
Fadli menilai ini bisa saja taktik politik domestik dari Trump di Amerika, tetapi dapat memicu Ketegangan di wilayah Timur Tengah, Iran, Irak dan di sekitarnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy