jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi twit Fadli Zon yang menyindir pedas aksi Ketua DPR RI Puan Maharani ikut menanam padi saat kunjungan kerja ke Yogyakarta, Kamis (11/11).
Melalui akunnya di twitter, Fadli Zon menganggap aksi Puan menanam padi bersama petani saat diguyur hujan sebagai pencitraan.
BACA JUGA: Puan Hujan-hujanan Bersama Petani, Fadli Zon Menyindir Pedas Sekali
"Belum belajar Pencitraan 4.0?" tulis Fadli Zon dalam twitnya, Jumat (12/11).
BACA JUGA: Diperintah Kapolda Sulut, 949 Polisi Bergerak Menuju KEK Bitung, Ada Apa?
Ruhut pun mengomentari sindiran politikus Gerindra itu. Kalimatnya tidak kalah pedas.
"Fadli Zon, sudah deh, enggak usah kau ngomong 4.0," ucap Ruhut melalui sambungan telepon dengan awak JPNN.com, Jumat.
BACA JUGA: Kru Kapal Ikan Tiongkok di Laut Natuna Bukan Nelayan Biasa, Bawa Misi Resmi Negara
Mantan anggota Komisi III DPR itu kemudian mengingatkan Fadli Zon jangan terlalu berlebihan menyindir Puan yang juga ketua DPP PDIP.
Terlebih lagi, Puan merupakan salah satu kandidat calon presiden dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2024.
"Jangan nanti kejadian, Puan calon presiden, Prabowo wakil presiden, baru kau mati berdiri," ujar Ruhut, lantas terbahak.
"Pasti habis kau dibikin Prabowo. Nanti kau disuruh nyungsep masuk sawah oleh Prabowo, baru tau rasa," sambung Ruhut yang tertawa makin kencang.
Sebelumnya, Fadli Zon menyindir Puan melalui akunnya di twitter @fadlizon itu ketika membalas komentar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti menjelaskan petani biasanya tidak menanam padi saat sedang hujan.
"Biasanya petani menanam padi tidak hujan hujanan," kata Susi melalui akun twitter @susipudjiastuti.
BACA JUGA: Demo di Depan Istana, Mahasiswa Islam Teriakkan Copot Menteri Agama
Aksi Puan menanam padi berlangsung di area persawahan Sendangmulyo, Sleman, Kamis.
Puan ikut turun ke sawah untuk menanam padi bersama sejumlah petani perempuan di lahan seluas 6 hektare.
"Puan menanam, nanti rakyat yang memanen," ujar Puan. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam