jpnn.com, JAKARTA - Kongres IX Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), dilaksanakan pada tanggal 8-9 Agustus 2017 bertempat di Boardrooms Hotel Ibis Trans Studio, Jalan Gatot Subroto Nomor 289 Bandung.
Kongres PFI IX ini dilaksanakan setelah pameran Filateli sedunia yang berlangsung pada 3-7 Agustus. Perhelatan Filateli sedunia ini dihadiri 60 negara anggota federasi filateli dunia atau Federation Internationale de Philatelie FIP). Adapun tema yang diangkat tahun ini adalah "Jembatan Menuju Dunia yang Damai Melaui Prangko".
BACA JUGA: Pemerintah Didesak Segera Evaluasi Kebijakan Bebas Visa
Pelaksanaan Kongres IX Perkumpulan Filatelis Indonesia dibuka oleh Direktur Jaringan, Retail dan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia Ibu Ira Puspadewi didampingi oleh Ketua Umum Perkumpulan Filatelis Indonesia Periode 2012-2017, Letjen TNI (Purn) R. Soeyono dan Pemerintah diwakili oleh Ibu Imas dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika KementErian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Kongres IX Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) dihadiri oleh 17 Pengurus Daerah Perkumpulan Filatelis Indonesia yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Maluku.
BACA JUGA: DPR: Indonesia Harus Berperan Lebih Strategis di ASEAN
Dalam Kongres IX Perkumpulan Filatelis Indonesia, seluruh Pengurus Daerah PFI melalui tim formatur secara aklamasi memilih Bapak Dr. H. Fadli Zon, S. S., M. Sc. sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Filatelis Indonesia Periode 2017-2022.
Tugas Baru Pengurus Pusat Perkumpulan Filatelis Indonesia, mengenalkan prangko dan organisasi filateli ke seluruh provinsi di Indonesia. Ini sesuai dengan tema Kongres IX “Dengan Peningkatan Kegiatan Filateli Kita Bina Persatuan Dalam Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pancasila”.
BACA JUGA: Ketua DPR Optimistis ASEAN Tetap Menjadi Pelopor Perdamaian Dunia
"Walaupun prangko sebagai secarik kertas kecil yang memiliki fungsi bebagai alat bayar dalam pengiriman pos, dibalik itu prangko dapat menunjukkan kedaulatan suatu bangsa, mengabadikan hampir seluruh peristiwa/kegiatan nasional maupun internasional," ungkap Fadli Zon.
Prangko juga menampilkan seluruh keindahan alam Indonesia, mengenal tokoh dan pahlawan Indonesia serta dapat mempersatukan seluruh suku bangsa melalui organisasi filateli.
Fadli Zon menilai penting dunia filateli. Sebab, menurutnya Perangko telah menjadi bagian dari arsip sejarah yang bernilai tinggi.
"Keberadaannya tidak sekedar menjadi tanda bagi bea pengiriman pos, tetapi telah menjadi arsip bagi berbagai peristiwa bersejarah, alat komunikasi pembangunan, serta jembatan diplomasi yang menghubungkan berbagai bangsa" ungkap Fadli Zon.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi IX Dukung Perbaikan Faskes RSUD Gabriel Manek di Atambua
Redaktur : Tim Redaksi