VOKALIS grup music Padi, Fadly mempunyai mainan baru. Disaat grup musiknya vakum, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, Selatan ini terus berinovasi. Seperti apa?
Tidak mau kalah dengan grup musik Padi yang telah memiliki nama di panggung entertainment, grup Musikimia yang beranggotakan tiga personil grup musik Padi, diantaranya Fadly, Rindra, Yoyo dan sound engineer Padi, Stephan Santoso terus melebarkan sayapnya di panggung musik.
Belakangan ini tidak hanya di dalam negeri, grup musik yang dibentuk bertepatan dengan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 67 itu telah mewakili Indonesia menggelar pertunjukan di luar negeri. “Beberapa waktu lalu kita terpilih untuk tampil di luar negeri mewakili Indonesia,”kata Fadly saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Senin (24/6).
Pria yang memiliki nama lengkap Andi Fadly Arifuddin ini mengemukakan dalam event tersebut Musikimia menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam konser persahabatan Indonesia dan Cina yang digelar di Chinese National Orchestra Hall, Cina. “Ini pertama kalinya kami dengan Musikimia tampil di luar negeri,” katanya.
Seakan ingin menunjukan perbedaan dengan grup musik Padi, dalam konser persahabatan itu, Fadly dan kawan-kawannya membawakan lagu Kolam Susu milik Koes Plus dan lagu terbaru mereka yang dirilis beberapa bulan lalu, Apakah Harus Seperti Ini. “Ada dua lagi yang kami nyanyikan,” ceritanya.
Lantaran konser itu merupakan konser persahabatan antara dua negara, tentunya konsep lagu yang mereka nyanyikan sesuai dengan konsep grup Musikimia yakni traditional. Fadly dan kawan-kawannya berusaha mengubah aransemen lagu dengan sentuhan musik traditional. “Kita besar dengan lagu-lagu dan musik-musik barat. Padahal banyak nada-nada nusantara yang belum kita eksplor,” jelasnya.
Fadly mengaku sejak muncul di pangung musik tanah air, Musikkimia memang memiliki genre yang berbeda dengan grup musik Padi. Sebab warna musik yang mereka suguhkan bukanlah musik pop modern, melainkan lebih ke unsur tradisional. Dengan konsep itu Fadly berharap mampu memberikan warna musik baru bagi kreativitas musisi Tanah Air. “Dalam segi konsep, Musikimia memang membawakan lagu-lagu terkenal milik para legenda di dunia musik dengan sentuhan yang berbeda,” paparnya
Meskipun baru memiliki satu album kecil dengan lima lagu di dalamnya, namun vokalis Padi dan Musikimia ini tidak akan berhenti berkarya dan berinovasi. “Saat ini lagu-lagu legend itu sudah terputus. Karena memang musik legend itu song writer-nya bagus, dan wajib dilestarikan,”tegasnya
Kemu nculan band Musikimia yang beranggotakan personel Padi kecuali Piyu memang sempat memunculkan banyak spekulasi. Salah satu suara yang ramai terdengar adalah tentang bubarnya Padi. Namun, sang vokalis kedua band tersebut, Fadly menegaskan bahwa Padi akan tetap ada. “Musikimia ini datang bukan untuk menggantikan Padi. Padi tetap dikenang, tetap ada. Tapi ini Musikimia,” paparnya. (ash)
Tidak mau kalah dengan grup musik Padi yang telah memiliki nama di panggung entertainment, grup Musikimia yang beranggotakan tiga personil grup musik Padi, diantaranya Fadly, Rindra, Yoyo dan sound engineer Padi, Stephan Santoso terus melebarkan sayapnya di panggung musik.
Belakangan ini tidak hanya di dalam negeri, grup musik yang dibentuk bertepatan dengan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 67 itu telah mewakili Indonesia menggelar pertunjukan di luar negeri. “Beberapa waktu lalu kita terpilih untuk tampil di luar negeri mewakili Indonesia,”kata Fadly saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Senin (24/6).
Pria yang memiliki nama lengkap Andi Fadly Arifuddin ini mengemukakan dalam event tersebut Musikimia menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam konser persahabatan Indonesia dan Cina yang digelar di Chinese National Orchestra Hall, Cina. “Ini pertama kalinya kami dengan Musikimia tampil di luar negeri,” katanya.
Seakan ingin menunjukan perbedaan dengan grup musik Padi, dalam konser persahabatan itu, Fadly dan kawan-kawannya membawakan lagu Kolam Susu milik Koes Plus dan lagu terbaru mereka yang dirilis beberapa bulan lalu, Apakah Harus Seperti Ini. “Ada dua lagi yang kami nyanyikan,” ceritanya.
Lantaran konser itu merupakan konser persahabatan antara dua negara, tentunya konsep lagu yang mereka nyanyikan sesuai dengan konsep grup Musikimia yakni traditional. Fadly dan kawan-kawannya berusaha mengubah aransemen lagu dengan sentuhan musik traditional. “Kita besar dengan lagu-lagu dan musik-musik barat. Padahal banyak nada-nada nusantara yang belum kita eksplor,” jelasnya.
Fadly mengaku sejak muncul di pangung musik tanah air, Musikkimia memang memiliki genre yang berbeda dengan grup musik Padi. Sebab warna musik yang mereka suguhkan bukanlah musik pop modern, melainkan lebih ke unsur tradisional. Dengan konsep itu Fadly berharap mampu memberikan warna musik baru bagi kreativitas musisi Tanah Air. “Dalam segi konsep, Musikimia memang membawakan lagu-lagu terkenal milik para legenda di dunia musik dengan sentuhan yang berbeda,” paparnya
Meskipun baru memiliki satu album kecil dengan lima lagu di dalamnya, namun vokalis Padi dan Musikimia ini tidak akan berhenti berkarya dan berinovasi. “Saat ini lagu-lagu legend itu sudah terputus. Karena memang musik legend itu song writer-nya bagus, dan wajib dilestarikan,”tegasnya
Kemu nculan band Musikimia yang beranggotakan personel Padi kecuali Piyu memang sempat memunculkan banyak spekulasi. Salah satu suara yang ramai terdengar adalah tentang bubarnya Padi. Namun, sang vokalis kedua band tersebut, Fadly menegaskan bahwa Padi akan tetap ada. “Musikimia ini datang bukan untuk menggantikan Padi. Padi tetap dikenang, tetap ada. Tapi ini Musikimia,” paparnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadan, Cherrybelle Manggung dengan Kostum Tertutup
Redaktur : Tim Redaksi