jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan masyarakat Minangkabau kehilangan tokoh nasional setelah meninggalnya eks Menperin dan Menakertrans Fahmi Idris.
"Sebagai generasi muda masyarakat Minangkabau, kami tentu merasa kehilangan tokoh nasional," kata Boy Rafli Amar di rumah duka, Mampang Prapatan, Minggu (22/5).
Dia menyebutkan Fahmi Idris merupakan tokoh yang sangat peduli pada generasi muda.
"Kami lihat sosok yang sangat peduli dengan kalangan anak muda. Bahkan saat beliau purnabakti jadi pejabat negara, pernah datang ke kami yang sedang bertugas di kepolisian," lanjutnya.
Jenderal bintang 3 itu mengenang awal pertemuan dengan eks Menperin Fahmi Idris.
Saat itu beberapa kali berjumpa dengan Fahmi sebagai menteri.
Dalam beberapa pertemuan lainnya, dia mengatakan sejumlah persoalan di daerah yang menjadi topik pembahasan.
"bahkan ketika beliau pernah selesai purnabakti jadi pejabat negara, pernah juga datang ke kami waktu itu sedang bertugas di kepolisian," lanjut Boy Rafli.
Boy mengatakan masukan dari almarhum ditindaklanjuti ke instansi dan lembaga terkait.
Dirinya mengaku sangat merasakan kehilangan sosok tokoh nasional itu.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Indonesia ke-22 pada Kabinet Indonesia Bersatu (2004) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo meninggal dunia.
Fahmi Idris yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia Ke-20 era Presiden BJ Habibie tersebut, wafat sekitar pukul 10.00 WIB di ICU Rumah Sakit Medistra Jakarta.
Jenazah disemayamkan di rumah duka Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Selanjutnya, jenazah akan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.(mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Politikus Golkar: Fahmi Idris Kena Kanker
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Politikus Senior Golkar Fahmi Idris Meninggal Dunia
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra