Fahri Hamzah: Kalau Pemerintah Macam-Macam, Ya Diganggu

Senin, 08 Oktober 2018 – 15:06 WIB
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Foto: Bagian Pemberitaan DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, para anggota dewan di Senayan memiliki ‘hak ganggu’.

“Kalau pemerintah macam-macam, ya, diganggu. Ada saja jalan bagi anggota DPR untuk menggunakan hak ini. Inilah yang membuat DPR relatif agak bargain (memiliki posisi tawar agar tinggi)," kata Fahri saat menjadi keynote speaker dalam seminar nasional MKD bertajuk Peran Lembaga Etik dalam Mengawasi dan Menjaga Perilaku Etik Pejabat Publik di Ruang Pustakaloka Gedung Nusantara IV DPR RI di Kompleks Paelemen Senayan, Jakarta, Senin (8/10).

BACA JUGA: Delegasi DPR Aktif Dalam Pertemuan SC PCWTO di Swiss

Dia menambahkan, berdasarkan International Parliamentry Union (IPU), ada lima upaya bagi DPR untuk memperkuat ekstistensinya.

Pertama, setiap anggota DPR harus mengakar. Artinya, anggota DPR dipilih oleh rakyat yang berdulat dan merdeka.

BACA JUGA: Ketua DPR: Prajurit TNI Benteng Kedaulatan NKRI

Oleh karena itu, DPR menambah pasal-pasal tentang Hak Representasi yang mana seorang wakil rakyat harus dekat dengan rakyat.

Kedua, pluralistik representatif. Di Indonesia, kata Fahri, anggota DPR nya sudah mewakili semua struktur suku, agama, golongan dan sebagainya.

BACA JUGA: Selandia Baru Bantu Indonesia USD 6 Juta untuk Indonesia

"Itu yang membuatnya modern," kata Fahri.

Ketiga, ada sistem pendukung. Dalam amendemen MD3, DPR terus memperkuat sistem pendukungnya itu.

"Makanya, kalau melihat yang ada sekarang ini, selain ada Sekretariat Jenderal, juga ditambah dengan Badan Keahlian DPR RI. Bahkan, dicapnya pun ditulis sekjen dan BK DPR RI," jelas politikus PKS itu.

Ditambahkannya Badan Keahlian DPR RI, kata Fahri, adalah sebagai pendukung intelektual. Sebab, DPR adalah lembaga pemikir.

"DPR itu harus mempunyai 'dapur' pemikiran yang besar sehingga siapa pun politikus yang datang, wakil dari pedagang cabai, wakil dari petani kacang atau apa pun yang dipilih oleh rakyat, bukan karena dia pintar tetapi karena mengakar, masuk ke DPR ini menjadi orang  pintar. Nah, ini berkat adanya Badan Keahlian DPR RI. Harusnya di daerah-daerah juga begitu," kata Fahri. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parlemen RI-Malaysia Dorong Penyelesaian Masalah Perbatasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler