Fahri Hamzah Sarankan Jokowi Tiru Korsel

Senin, 15 Desember 2014 – 13:02 WIB
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah (kanan), tampak serius membahas sesuatu dengan wakil ketua lainnya, Fadli Zon. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meniru cara Korea Selatan dalam mengerek pertumbuhan ekonominya. Ini disampaikan Fahri, usai menerima kunjungan Duta Besar Korsel untuk Indonesia Taiyoung Cho, Senin (15/12) siang, di gedung DPR.

Menurut Fahri, kedatangan Dubes Korsel kali ini membicarakan kerjasama bilateral dalam berbagai bidang antara kedua negara. Apalagi, Presiden Jokowi baru saja merampungkan kunjungannya dari Korsel beberapa hari lalu.

BACA JUGA: Max: Demokrat Butuh Regenerasi Kepemimpinan

"Kita tahu Korsel merupakan negara yang secara industri memang sangat progresif. Kebetulan Presiden Jokowi baru dari sana. Saya juga bikin di twitter supaya Pak Jokowi meniru cara pertumbuhan (ekonomi) di Korsel," kata Fahri.

Fahri melihat bahwa Korsel salah satu negara yang terus mengalami kemajuan di bidang industri. Sebagaimana kita tahu produk otomotif Korsel sudah masuk ke Eropa dan bersaing dengan Jepang dan Amerika Serikat. Begitu juga dengan industri elektroniknya yang relatif menjadi raja.

BACA JUGA: ‎Kasus Fuad Amin, KPK Periksa Presdir PT Media Karya Sentosa

"Ada teori yang sangat terkenal di Korsel itu, "from imitiation to inovation", jadi tiru dulu dan dikembangkan kemudian. Sehingga Korsel tumbuh menjadi negara industri yang berkembang sekarang ini," jelasnya.

Karena itulah dalam pertemuan dengan Dubes Korsel kali ini, Fahri menyampaikan ingin mengintensifkan kerjasama, apalagi tahun depan diadakan pertemuan lima pimpinan negara, MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia). 

BACA JUGA: Anggota DPR Sisihkan Gaji Bantu Korban Longsor Banjarnegara

"Ini tentu menarik karena dimensinya lebih luas dan dapat menyebabkan Indonesia dapat menggalang negara yang secara ekonomi mungkin dalam satu fase pertumbuhan yang dapat diintegrasikan ke depan. Nah itu yang dibicarakan (dengan Dubes Korsel)," tandasnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP Sebut MK Berlebihan dan Langgar UUD 1945


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler