jpnn.com, YOGYAKARTA - Pembangunan rumah susun atau rusun menjadi salah satu solusi dalam penataan kawasan perkotaan.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah juga mengungkapkan pembangunan rusun menjadi solusi untuk mencegah hadirnya kawasan kumuh.
BACA JUGA: Pramono-Rano Bakal Perbanyak Rusun Mix-Used, Gabungkan Perumahan, Hingga Gerai UMKM
"Saya berkeinginan kota-kota yang ada kawasan kumuhnya diarahkan ke rumah susun agar nantinya kawasan kumuh tersebut dapat berubah menjadi kawasan modern, meski juga harus diperhatikan masalah sanitasinya," kata Wamen Fahri Hamzah di Jakarta, Senin (27/1).
Fahri juga berharap pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) turut membantu masyarakat kecil mendapatkan hunian yang layak, selagi mereka berupaya memiliki rumah sendiri.
BACA JUGA: Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
Sebelumnya, Wamen Fahri meninjau Rusun MBR Bener Kota Yogyakarta dalam rangka mendukung program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Rusun itu diperuntukkan kepada masyarakat dan pekerja kota Yogyakarta dengan total hunian 44 unit yang dibangun satu tower tiga lantai tipe 36 yang dapat menampung 176 orang.
BACA JUGA: Korban Kebakaran di Kemayoran Akan Direlokasi ke Rusun
Setiap unit di rusun itu terdapat ruang tamu lengkap dengan meja dan kursi, satu kamar tidur orang tua dengan bed besar dan lemari pakaian, satu kamar tidur anak dengan bed susun dan lemari pakaian.
Selain itu juga terdapat satu kamar mandi dengan kloset duduk dan shower, satu dapur dengan meja dapur, gras trap (perangkap lemak dapur), kitchen zink dan tempat mencuci serta menjemur pakaian.
Sebagai bagian dari penghargaan pengelolaan rusun terbaik pada ajang Hapernas 2023, Rusun MBR Bener Yogyakarta mendapatkan penambahan fasilitas, berupa penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya, parkir sepeda, toilet umum dan paving.
Fahri menyakini program tiga juta rumah yang merupakan bagian dari Astacita Presiden Prabowo mampu menghidupkan perekonomian masyarakat hingga di tataran lokal.
"Apalagi, Presiden Prabowo mendukung penggunaan komponen dalam negeri dalam menjalankan program tiga juta rumah," pungkasnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi