jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Presiden M Fadjroel Rachman bicara soal pecundang politik yang ingin mengail keutungan di tengah kesulitan rakyat menghadapi virus corona (Covid-19). Hal itu diungkapkan Fadjroel lewat cuitannya di Twitter, Minggu (22/3).
"Para pecundang politik mencoba mengail keuntungan di tengah kesulitan masyarakat melawan Covid-19. Kita catat perilaku mereka, selain melawan Covid-19, kita bersama melawan para pecundang politik. Insya Allah kita menjadi pemenang! Ber-sama2 dalam #GotongRoyongKemanusiaan ~ FR" tulis @fadjroeL.
Namun, jubir yang merangkap sebagai komisaris di salah satu BUMN ini tidak memerinci pecundang politik yang dia maksud. Cuitan itu justru mendapat respons bernada teguran dari sejumlah tokoh. Mulai Alissa Wahid, Marzuki Alie, hingga Fahri Hamzah.
"Sudahi, mas. Fokus saja pada upaya mengedukasi masyarakat, menyampaikan kebijakan & rencana Pemerintah, menyampaikan data terkait bencana #COVID19. Sudahi bicara aspek lainnya. Itu cukup. Bantu pak @jokowi. Kami butuh beliau memimpin negara ini menyelamatkan bangsa," tulis @AlissaWahid.
Sementara itu, mantan ketua DPR Marzuki Alie menyampaikan harapan agar semua pihak saling dukung, dan berhenti menyalahkan satu sama lain.
"Saya berharap, kita saling support menyelesaikan ancaman covid 19, juga ancaman keterpurukan ekonomi, berhentilah saling menyalahkan, semua harus bekerja keras mengatasi masalah indonesia saat ini," tulis marzukialie_MA.
Mantan wakil ketua DPR yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, mengingatkan Fadjroel agar jangan cemas menghadapi kebebasan masyarakat dalam berekspresi.
"Om, jangan hadapi kebebasan dengan cemas seolah ia akan mematikan. Kebebasan ada di tangan semua orang termasuk para pejabat yang digaji untuk mengatakan yang benar lebih keras dari kemampuan para pembuat berita hoax itu. Akal sehat rakyat menunggu berita istana lebih kuat," cuit @FahriHamzah.(fat/jpnn)
Ma'ruf Amin Bela Honorer K2!
BACA JUGA: Begini Komentar Fahri Hamzah Setelah Ahmad Dhani Bebas
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam