jpnn.com - jpnn.com - Kembalinya terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama, sebagai gubernur DKI Jakarta menimbulkan rasa ketidakdilan.
Kegiatan Ahok sebagai gubernur jelang putaran kedua pilkada DKI Jakarta dipersoalkan.
"Menurut saya tidak adil aksi gubernur DKI Jakarta dalam masa menjelang putaran kedua, karena itu kampanye," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2).
BACA JUGA: MRT Ditargetkan Beroperasi Maret 2019, Jokowi Minta...
Menurut Fahri, semua yang dilakukan gubernur DKI Jakarta sekarang adalah kampanye.
"Dia gunting pita ke sana ke mari, meresmikan masjid, itu semua kampanye," katanya.
BACA JUGA: Ahok Tinjau Velodrome dan Equestrian untuk Asian Games
Bahkan, Fahri menyayangkan Presiden Joko Widodo yang mengajak Ahok naik mobil dinasnya.
Menurut Fahri, itu merupakan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan. "Benar tidak itu? Itu kan tidak benar juga," katanya.
BACA JUGA: Angket Ahok Gate Dicap Cuma Gertak Sambal
Dia mengatakan, presiden harusnya mengerti rasa etika. "Basuki kan lagi jadi terdakwa, di atas tersangka loh terdakwa (itu)," ucap dia.
Karena itu, dia menyangkan sikap Jokowi tersebut. Selain itu, sikap tersebut juga dinilai membuat rasa keadilan hilang.
"Ini lagi pilkada kok, dia harusnya tidak usah terlibat yang begini. Orang melihat ada yang jadi pesakitan yang petantang-petenteng. Orang sudah jadi terdakwa bicara sama presiden masuk mobil presiden dan presiden seperti tidak melihat apa-apa," cibirnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi II DPR Pengin Pak Soni Kembali Pimpin Jakarta
Redaktur & Reporter : Yessy