jpnn.com, JAKARTA - Musikus Fajar Merah akhirnya melepas album pertama bertajuk 'Dia Ingin Jadi Peluru' (Tribute to Wiji Thukul).
Tajuk 'Dia Ingin Jadi Peluru' diambil dari buku kumpulan puisi ayahnya, Wiji Thukul yang berjudul 'Aku Ingin Jadi Peluru'.
BACA JUGA: Season, Album Perdana dari Deandra Nadira
Album tersebut diluncurkan pada 26 Agustus 2021 bertepatan dengan hari lahir sang ayah, Wiji Thukul.
Butuh perjalanan panjang bagi Fajar Merah merampungkan album Dia Ingin Jadi Peluru.
BACA JUGA: Maruli Tampubolon Rilis Album Kisahku, Berisi 17 Lagu
Pada Februari 2021, pria 27 tahun itu merilis musikalisasi puisi Wiji Thukul berjudul Puisi Untuk Adik sebagai single pertamanya.
Selanjutnya, Fajar Merah merilis single kedua yang berjudul Ucapkan Kata-katamu milik Dialog Dini Hari pada Mei 2021.
BACA JUGA: Dibantu Taylor Swift, Big Red Machine Lepas Album Baru
Setelah melalui berbagai proses, Fajar Merah akhirnya mengeluarkan album pertama yang berisi 8 lagu.
Enam lagu diaransemen oleh Fajar Merah, satu lagu diaransemen oleh Adi Tius, dan satu lagu diaransemen oleh Dialog Dini Hari.
Semua lirik dalam album Aku Ingin Jadi Peluru diadopsi dari puisi Wiji Thukul.
"Ingin memberikan penghargaan kepada tulisan ayah lewat musik," ungkap Fajar Merah melalui keterangan resmi kepada JPNN.com, Kamis (2/9).
Pemain film Nyanyian Akar Rumput itu mengajak beberapa musisi dan satu aktor untuk ikut andil dalam proses pembuatan album Aku Ingin Jadi Peluru.
Antara lain, Dadang S.H Pranoto, Gregorian Christ Mahendra, Edo Rivai, Happy Mega Yovienta, Bagus Dwi Danto, Ananda Putra, Setyawan Cello, Dwi Mahargini, Lintang Bumi, Aditya Susila, Gunawan Maryanto, dan sebagainya.
Dalam pengerjaan artwork, Fajar Merah dibantu Bambang Nurdiansyah atau kerap disapa Bembeng.
Album Dia Ingin Jadi Peluru (Tribute to Wiji Thukul) dari Fajar Merah sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital. (ded/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra