jpnn.com, DEPOK - Sertu Yorhan Lopo tewas dibunuh dengan cara ditusuk pada bagian dada sebelah kiri, tepat di jantung.
Jasad prajurit dari Kesatuan Menzikon Pusziad itu ditemukan di semak-semak, Jalan Patoembak, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis (23/9).
BACA JUGA: Gegara Masalah Ini Anggota TNI Dibunuh di Depok
Tak kurang dari 24 jam setelah pembunuhan terjadi, pelaku ditangkap jajaran Polres Metro Depok.
Pelaku bernama Ivan Victor Dethan, yang diringkus di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Nih Tampang Pembunuh Anggota TNI di Depok, Tak Disangka
Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan anggota TNI AD Sertu Yorhan Lopo:
1. Ditusuk Pakai Pisau Lipat
BACA JUGA: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Saksi Ungkap Hal Penting
Tersangka Ivan Victor Dethan menusuk Sertu Yorhan Lopo menggunakan pisau lipat.
Tersangka Ivan mengaku melakukan penusukan terhadap korban pada dada sebelah kiri, tepat bagian jantung.
“Jadi pelaku mengatakan secara spontan menusuk korban Yorhan karena solidaritas,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, dilansir dari Radar Depok.
2. Korban Hendak Melakukan Upaya Damai
Penusukan ini terjadi berawal ketika teman Ivan Victor Dethan bernama Majer bersitegang dengan Adam Sesfao karena knalpot yang digunakan Majer mengganggu.
Namun, Majer tidak terima atas teguran yang dilayangkan Adam. Atas kejadian tersebut, Sertu Yorhan Lopo didatangkan untuk melakukan upaya damai.
“Saat itu mau ada upaya damai. Tetapi rekan Majer yang bernama Ivan sebagai pelaku, langsung menusuk Adam di bagian paha, hingga korban berlari,” ungkap AKBP Yogen dilansir dari Radar Depok, Sabtu (25/9).
Ketika penusukan terjadi, Sertu Yorhan mendekat untuk melakukan perdamaian.
3. Jasad Sertu Yorhan Ditemukan di Semak-Semak
Jasad Sertu Yorhan dari Kesatuan Menzikon Pusziad ditemukan di semak-semak, Jalan Patoembak, Cimanggis, Kota Depok pada Kamis (23/9).
Pelaku mengatakan tidak mengenal Sertu Yorhan. Pelaku mengaku hanya diajak Majer.
“Saya tidak kenal korban, saya spontan menusuk,” katanya.
Saat melakukan penusukan, pelaku mengaku dalam keadaan sadar dan tidak terpengaruh minuman keras.
“Saya minta maaf kepada bapak TNI dan keluarga korban. Saya tidak mabuk, saya sadar,” katanya.
4. Sempat Menyelamatkan Diri
Sertu Yorhan sempat melarikan diri sejauh 50 meter. Walakin, korban tewas setelah mengalami luka tusuk di dada kiri.
"Dari TKP korban berlari menyelamatkan diri kurang lebih 50 meter. Korban ditemukan (meninggal dunia, red) tanggal 23 pagi jam 06.00 WIB," kata Kapolres Metro Kota Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar. (radardepok)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti