Fakta-fakta Soal Sasha, Vokalis Baru Banda Neira

Minggu, 03 November 2024 – 05:59 WIB
Banda Neira, kini beranggotakan Ananda Badudu dan Sasha. Foto: Dok. Banda Neira/Rukiinaraya

jpnn.com, JAKARTA - Grup musik, Banda Neira resmi bangkit lagi per 1 November 2024 setelah memutuskan bubar pada 2016 silam.

Banda Neira kini hadir dengan formasi, Ananda Badudu yang mengajak vokalis bersama, Sasha.

BACA JUGA: Bubar Sejak 2016, Banda Neira Kembali Tumbuh dan Menjadi

Setelah diumumkan menjadi vokalis baru Banda Neira, sosok Sasha pun membuat netizen penasaran.

Berikut sejumlah fakta soal Sasha, vokalis baru Banda Neira:

BACA JUGA: Afgan dan Thuy Bawa Kesedihan dalam Video Criminal (Over You)

- Sasha sudah jauh lebih dahulu mewarnai dunia musik Indonesia jauh sebelum Ananda Badudu mengajak bergabung ke Banda Neira.

"Karena aku sudah lumayan lama hidup jauh dari musik. Sekarang diajak kembali, rasanya senang sekali," kata Sasha.

BACA JUGA: Raisa, Si Paling Mahir

- Sebelum Banda Neira ada, Sasha sudah banyak menciptakan lagu dan aktif di industri musik anak di era 1990-an lewat lagu Iguana.

- Pada usia 10 tahun, Sasha sudah menorehkan nama sebagai pencipta lagu di tiga album, Iguana pada 1996, Di Sekolah pada 1998, dan Warna-Warni pada 2000.

- Sasha ternyata punya kesenangan yakni memelihara sekitar enam Iguana di rumah.

- Pemilik nama lengkap Saron Sakina itu sempat menggemari biola hingga menjadi pengajar

- Kakak Sasha ternyata merupakan teman SMA Ananda Badudu.

Grup musik, Banda Neira kini memberi kejutan untuk publik, khususnya para pencinta musik.

Setelah bubar sejak 2016, Banda Neira menyatakan kembali aktif mulai pengujung 2024 ini.

Ananda Badudu, satu dari dua personel yang mendirikan Banda Neira pada 2012 lalu, mengatakan bahwa para pendengar berperan besar dalam keputusannya untuk comeback.

"Para pendengar yang menghidupi lagu-lagu Banda Neira selama ini. Saya merasa banyak berutang pada mereka. Saya juga tidak pernah mempromosikan album-album Banda Neira, tetapi lagu-lagunya mencari jalannya sendiri menemui para pendengar," kata Ananda Badudu.

Menurutnya, pendengar kerap menyampaikan testimoni atau berkomentar langsung kepada dirinya.

Banyak pendengar yang mengatakan lagu-lagu Banda Neira membantu melewati masa-masa sulit dalam kehidupan.

“Tidak mungkin saya tidak goyah mendengar cerita-cerita itu," jelasnya.

Selepas bubar pada 2016, Ananda Badudu sudah mencoba semua cara untuk beranjak.

Dia pernah setahun tidak bermusik dan berhenti memainkan lagu-lagu Banda Neira karena selepas bubar berharap lagu-lagunya bisa tenggelam begitu saja ditelan waktu.

"Tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Makin ke sini pendengarnya semakin banyak. Saya malah tenggelam dalam perasaan bersalah," jelasnya.

Rasa bersalah Ananda Badudu muncul karena merasa telah menelantarkan karya-karya yang dibuat.

Baru di pengujung 2023, dia memutuskan untuk menjalankan kembali Banda Neira dan mulai mengumpulkan materi untuk album ketiga.

Pertengahan 2024, Ananda Badudu mengajak Sasha, rekan musisi yang setahun belakangan sering mendampinginya sebagai vokalis latar, untuk bergabung.

Album baru berjudul Tumbuh dan Menjadi pun kemudian rampung dikerjakan oleh Banda Neira.

Dalam album, ada satu lagu yang secara tersirat menjelaskan kenapa Banda Neira hadir kembali, yakni lagu Kan Terus Ku Tulis, Sampai Nafas Ini Habis.

“Kami bersepakat untuk bermusik bareng juga karena sama-sama ingin terus bermusik sampai seterusnya, kalau bisa, sampai kita tua. Kalau bisa, enggak perlu ada bubar-bubar lagi," jelas Sasha.

Album Tumbuh dan Menjadi digarap di studio rekaman sejak Mei hingga September 2024. Album yang seluruh lagunya diproduseri oleh Lie Indra Perkasa itu direkam di studio Gadgadasvara (Tangerang) dan Kua Etnika (Yogyakarta).

Dalam membangun aransemen, Banda Neira melibatkan banyak musisi, di antaranya pianis Gardika Gigih dan Mery Kasiman; penabuh drum Dialog Dini Hari, Deny Surya; solois Eky Rizkani yang dikenal dengan nama panggung Reruntuh; penata vokal Ranya Badudu; dan Ruang String Quartet asal Yogyakarta yang beranggotakan Jeremia Kimosabe (cello), Saptadi Kristiawan (biola 1), Oscar Tunes (biola 2), dan Wasita Adi (viola).

Album Tumbuh dan Menjadi dari Banda Neira sudah bisa didengar di berbagai platform musik digital. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler