Fakta Seputar Kolesterol

Kamis, 18 Juli 2013 – 12:18 WIB
BANYAK mitos yang beredar di kalangan masyarakat seputar kolesterol. Kurangnya pemahaman yang benar dapat menyebabkan informasi yang salah seputar kolesterol dan gejalanya. Untuk itu, penting meluruskan mitos-mitos yang telah lama beredar di masyarakat agar gejala kolesterol dapat dihindari dengan lebih cermat dan tepat.

"Kolesterol seringkali disalahpahami. Banyak orang dibombardir dengan informasi yang menyebutkan bahwa kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, banyak informasi lain mengenai kolesterol yang hanya mitos belaka," kata ahli diet dari Hinduja Surgical, Suchita Sanghci Sr, seperti yang dilansir laman Healthmeup, Rabu (17/7)

Berikut beberapa fakta yang bisa menepis mitos tentang kolesterol

1. Kadar kolesterol tinggi

Kadar kolesterol tinggi hanya menjadi perhatian bagi laki-laki, bukan wanita. Terdapat estrogen dalam tubuh wanita yang membantu menjaga kadar kolesterol berada di kisaran normal. Namun, setelah menopause, keuntungan ini akan hilang. Saat pria berusia di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun, mereka berada pada risiko kadar koleseterol tinggi yang lebih besar.

2. Kolesterol tinggi bersifat genetik

Tak ada yang bisa anda lakukan saat kadar kolesterol tinggi jika disebabkan oleh faktor genetik. Selain faktor ini, diet dan pilihan gaya hidup juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kadar kolesterol. Jika keluarga anda memiliki riwayat kolesterol tinggi, maka anda perlu mengambil langkah preventif dan lebih proaktif untuk menjaga kadar kolesterol anda.

3. Cukup minum obat penurun kolesterol saja

Untuk meningkatkan efektivitas obat penurun kolesterol, lakukanlah diet jantung sehat dan perbaiki gaya hidup anda, jangan hanya mengandalkan obat penurun kolesterol saja.

5. Makanan 0 mg kolesterol

Jumlah kolesterol dalam label gizi sebenarnya mengacu pada diet kolesterol, dimana hanya ada satu hal dalam makanan yang bisa membuat kadar kolesterol anda meningkat. Pada diet kolesterol, lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan hewani dan produk susu, serta lemak trans yang ada di makanan kemasan nampaknya memiliki dampak jauh lebih besar di banding LDL, kolesterol jahat yang menyebabkan aterosklerosis.

6. Anak-anak tidak bisa miliki kolesterol tinggi

Penelitian telah menunjukkan aterosklerosis atau penyempitan arteri yang mengarah ke serangan jantung, bisa terjadi sejak usia delapan tahun. The American Academy of Paediatrics merekomendasikan anak-anak penderita obesitas, punya darah tinggi, dan riwayat keluarga terkena kolesterol, sebaiknya mengecek kadar kolesterol sedini mungkin. Anak-anak dengan kolesterol tinggi harus diet dengan membatasi lemak jenuh dan lebih banyak olahraga.

7. Kolesterol tak selamanya buruk

Saat mendengar kolesterol, kebanyakan orang langsung berpikiran itu hal buruk, meskipun sebenarnya tidak. Kolesterol tinggi memang berbahaya tapi kolesterol itu sendiri berperan penting bagi proses tubuh, yaitu membatasi sel saraf di otak agar memberi struktur pada membran sel. Peran kolesterol pada serangan jantung juga sering disalahpahami. Kolesterol yang ada di aliran darah yaitu HDL dan LDL, bukan hanya LDL saja yang bertanggungjawab atas aterosklerosis.

8. Kolesterol rendah tanda kesehatan yang baik

Meski kadar LDL rendah mengindikasikan tubuh sehat, studi terbaru menunjukkan orang-orang yang terkena kanker memiliki kadar LDL lebih rendah di tahun-tahun sebelum mereka didiagnosis menderita kanker. Orang dengan kadar kolesterol darah rendah juga rentan terhadap infeksi, lebih lama pemulihannya jika terkena infeksi atau bahkan bisa meninggal akibat infeksi tersebut.

9. Gejala kolesterol tinggi tidak terlihat

Beberapa orang dengan kadar kolesterol tinggi memiliki benjolan merah kekuningan yang disebut xanthomas pada kelopak mata, sendi, tangan, atau bagian tubuh lain. Orang dengan diabetes atau kondisi turunan yang disebut hiperkolesterolemia familial lebih mungkin memiliki xanthomas. Cara terbaik mengetahui kadar kolesterol Anda yaitu periksa setiap tiga tahun sekali sejak usia 20 tahun.

10. Boleh berhenti minum obat kolesterol setelah kadarnya turun

Saat anda berhenti minum obat, kadar kolesterol jahat mungkin akan naik kembali. Ketika kadar kolesterol anda merangkak naik, maka begitu juga dengan risiko jantung dan stroke. Menurunkan kadar kolesterol harus dilakukan dengan komitmen seumur hidup, seperti menerapkan gaya hidup sehat dan minum obat setiap hari.

11.Kolesterol tinggi tak masalah bagi orang kurus

Baik orang yang kurus atau gemuk, harus memeriksa kadar kolesterol mereka secara teratur. Orang yang gemuk cenderung memiliki kolesterol tinggi karena banyak makanan berlemak. Bagi orang yang berat badannya tidak mudah bertambah pun perlu memperhatikan berapa banyak lemak jenuh yang mereka makan.

12. Beralih dari mentega ke margarin akan membantu turunkan kolesterol

Margarin, sama seperti metega memiliki kandungan lemak yang tinggi. Kebanyakan margarin mengandung lemak jenuh dan itu faktor utama kolesterol tinggi. Pilihan lebih baik yaitu, minyak nabati cair yang tidak mengandung minyak trans (minyak sayur terhidrogenasi).(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Kegemukan Picu Osteoporosis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler