Faktor Eksternal Mendongkrak Rupiah Hari Ini, Masih Bisa Lanjut?

Kamis, 02 September 2021 – 10:38 WIB
Kurs rupiah hari ini dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS yang dianggap tidak sesuai ekspektasi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini Kamis pagi (2/9) bergerak menguat seiring pelaku pasar yang menunggu rilis data tenaga kerja Amerika Serikat.

Rupiah dibuka menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp 14.273 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.283 per USD.

BACA JUGA: Aduh! Baru Menanjak, Rupiah Hari Ini Melorot Lagi, Ada Apa?

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, USD masih memperlihatkan pelemahan setelah data tenaga kerja AS versi swasta untuk Agustus semalam dirilis.

Rilis memperlihatkan data mencapai 374 ribu, jauh di bawah ekspektasi 640 ribu.

BACA JUGA: Cihuy! Rupiah Hari Ini Masih Berjaya Melawan USD

"Ini mengindikasikan sektor tenaga kerja masih belum pulih seperti sebelum pandemi dan bisa menjadi alasan bank sentral untuk memperpanjang kebijakan suku bunga rendah," ujar Ariston, di Jakarta.

Menurut Ariston, rupiah hari ini masih berpotensi menguat terhadap USD hari ini dengan indikasi tersebut.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Makin Menanjak, Bukan Main

Namun, lanjutnya, penguatan mungkin terbatas karena pelaku pasar masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan dirilis Jumat (3/9) malam.

"Indikasi yang sama dengan data dari swasta bisa mendorong pelemahan USD lebih lanjut," kata Ariston.

Faktor internal, kata Ariston, dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19 pada Rabu (1/9) bertambah 10.337 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,1 juta kasus.

Jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 653 kasus sehingga totalnya mencapai 133.676 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 16.394 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,78 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 189.571 kasus.

Terkait vaksinasi, jumlah warga yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 63,94 juta orang dan vaksin dosis kedua 36,34 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi menguat ke kisaran Rp 14.230 per USD dengan potensi resisten Rp 14.250 per USD.

Pada Rabu (1/9) kemarin, rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 14.283 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.268 per USD(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler