jpnn.com, MANCHESTER - Ole Gunnar Solskjaer mendapat kontrak permanen dari Manchester United karena dukungan suporter. Itu dulu, saat United di tangannya berhasil melaju ke perempat final Liga Champions menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG). Sekarang, setelah gagal menyabet apa pun dari semua ajang musim ini, fans ganti menuntut Solskjaer lengser.
Terutama setelah menyudahi Premier League dengan finis pada posisi keenam klasemen. Tak hanya gagal kembali ke perebutan Si Kuping Lebar, sebutan trofi juara Liga Champions, di akhir musim ini United mencatatkan berderet rekor-rekor negatif. Mulai dari gap selisih poin di akhir musim dengan pemuncak klasemen, hingga jumlah kemasukan terbanyak dalam semusim Premier League.
BACA JUGA: Delapan Momen Kunci Manchester City Juara Premier League Musim Ini
Rekor-rekor jelek itu ditambah dengan kekalahan memalukan 0-2 atas Cardiff City, yang musim depan sudah resmi terdegradasi. Kekalahan home ketiga tersebut terjadi saat matchweek terakhir Minggu (12/5) malam. ''Besok pagi kamu akan dipecat,'' begitulah chant dari fans Cardiff. ''Kamu tak ubahnya seperti (Neil) Warnock (pelatih Cardiff),'' begitu chant lainnya.
Chant itu seakan mengingatkan saat Solskjaer membesut The Bluebirds, julukan Cardiff. Musim 2013 – 2014, pelatih 46 tahun itu gagal menyelamatkan Cardiff dari degradasi. Nah, dia saat itu juga dipecat. Lalu bagaimana dengan di United? Fan United di dunia maya telah mulai menyuarakannya.
BACA JUGA: Manchester City Bisa Sapu Bersih Empat Gelar di Inggris Musim Ini
(Baca: Klasemen Akhir Premier League, Manchester United Dilecehkan)
''Kalau United tak segera memecat Solskjaer, maka kami takkan memenangi apapun. Ya, setidaknya minimal dalam 20 tahun ke depan,'' tulis salah seorang fan United dalam cuitannya, dikutip The Sun. ''Pecat dia demi Poch (pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino),'' tulis fans United lainnya.
BACA JUGA: Klasemen Akhir Premier League, Manchester United Dilecehkan
Masalahnya, maukah United mengabulkan permintaan fansnya itu? Terlebih Solskjaer di saat meneken kontrak dengan The Red Devils, julukan United, 28 Maret lalu itu durasinya baru akan berakhir tiga musim ke depan. Tak seperti Jose Mourinho yang ditendang dari Carrington, kamp latihan United, saat kontraknya tersisa semusim.
Solskjaer kepada BBC Radio 5 Live masih belum menyiratkan angkat bendera putih usai didesak mundur fan. ''Untuk menggapai status sebagai tim juara membutuhkan waktu panjang. Bagi kami sendiri fokus jangka pendek kami di liga adalah mengembalikan kami ke jajaran top four,'' klaim pelatih yang hanya mampu mencatatkan 20 persen kemenangan sejak mendapatkan kontrak permanen dari United itu.
Pelatih berkebangsaan Norwegia itu menyebut dua laga terakhir sebagai kunci jebloknya anak asuhnya. Menurutnya form anak asuhnya mencapai titik terendah saat momen-momen itu. ''Pemain telah melalui masa yang sulit. Pemain bagus yang menjelang akhir musim sudah lelah, baik fisik atau mental,'' kelitnya.
CEO United Ed Woodward, seperti diklaim Solskjaer, sudah mulai membahas soal plan-plan pada musim panas nanti. Termasuk soal bursa transfer. Jim White, pundit Sky Sports, pada ulasannya mengaku sempat ngobrol dengan Woodward sebelum memberi kontrak permanen ke Solskjaer.
''Dia (Woodward) mengatakan kepada saya bahwa pekan lalu belum membanggakannya. Dia berkata, klub sekarang perlu menjalani proses supaya menemukan sosok pelatih yang tepat. Dia sudah banyak dibanjiri rekomendasi (calon-calon pelatih top). Dia mengatakan, takkan ada yang diumumkan sebelum akhir musim,'' klaim White, dikutip Daily Express.
Paul Pogba dan Alexis Sanchez disebut sebagai dua sosok yang paling disorot dari skuad United musim ini. Alexis sampai harus mengungkapkan permintaan maafnya. ''Secara personal, saya tak mampu tampil seperti ekspektasi yang diharapkan lantaran cedera tidak terduga. Mulai dari media sampai orang-orang banyak berspekulasi soal saya, tapi saya tetap profesional. Saya minta maaf jika saya belum mampu memenuhi target,'' ungkap Alexis yang hanya 27 kali main musim ini tersebut. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manchester City Harus Berterima Kasih ke Liverpool
Redaktur : Tim Redaksi