Fan Sesalkan Pemain Sriwijaya FC Selalu Cepat Puas

Selasa, 17 April 2018 – 18:46 WIB
Bentrok Sriwijaya FC vs Persipura di Stadion Jakabaring dalam lanjutan Liga 1 2018. Foto: liga-indonesia

jpnn.com, PALEMBANG - Suporter Sriwijaya FC kurang bahagia usai laga Sriwijaya FC vs Persipura Jayapura pada pekan keempat Liga 1 2018.

Pertandingan home yang seharusnya jaminan tiga angka itu harus berujung imbang 2-2.

BACA JUGA: PSIS vs Persija: Teco Minta Simic Cs Waspadai Bruno Silva

Apalagi, di pertandingan itu pemain lebih banyak bertahan menunggu diserang saat sudah leading 2-0.

Imbasnya, Persipura bisa kuasai pertandingan dan mencetak gol penyeimbang pada menit 62 dan 68 melalui Marcel Sacramento.

BACA JUGA: 3 Pemain Asing Ini Bersaing Jadi Topskorer, Simic Tak Masuk

"Agak kecewa sih. Jangan mentang-mentang sudah unggul lalu bertahan. Unggul sebentar langsung turunkan tempo. Kami berharap jangan cepat puas. Harus terus kerja mengejar gol. Kalau perlu cetak gol sebanyak mungkin jangan kendor," tegas Edy Ismail, ketua S-Man suporter Sriwijaya FC, Senin (16/4).

Dari kaca mata Edy, ketiadaan pelatih kepala Rahmad Darmawan sangat berpengaruh pada ritme permainan tim. Biasanya, selalu ada perubahan strategi memasuki babak kedua.

BACA JUGA: Arema - Persib Rusuh, Aremania Ngamuk Karena Lord Atep Masuk

Tujuannya, agar strategi bermain tidak mudah dibaca lawan. Namun, saat pertandingan lawan Persipura kejutan di babak kedua itu tidak nampak.

Yang ada, pergantian pemain untuk mengganti pemain yang segar di posisi yang sama. "Kemarin itu strategi di babak kedua kelihatan ya sama dengan babak pertama. Mudah dibaca lawan. Pertahanan juga longgar," ucapnya.

Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat juga mengaku, ada yang kurang pas di babak kedua. "Saya akui, permainan di babak pertama bagus. Kita kendalikan permainan. Begitu masuk babak kedua berbalik kita didikte lawan karena presure kurang," ungkapnya.

"Hikmah yang bisa diambil dari kejadian ini adalah peran Coach Rahmad Darmawan sangat besar di tim ini. Tapi dia harus mau juga menularkan ilmunya. Semua ilmu yang dimiliki. Kedua, kualitas pemain di semua klub sama. Yang membedakan adalah racikan strategi pelatih saat hadapi lawan dibantu dengan analisis kekuatan lawan," jelasnya. (kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Aman di GBK, Panpel Persija: Kepala Saya Jaminannya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler