KANDANG neraka tak hanya sekadar bahasa bombastis jurnalisme dalam sepak bola. Sebab, nama itu memang ada. Yakni, julukan yang diberikan untuk kandang Galatasaray, baik ketika masih di Ali Sami Yen atau ketika sudah pindah ke Turk Telekom Arena dua tahun terakhir.
Faktor utama yang membuat kandang Galatasary mendapat julukan cehennem (atau neraka) itu tentu saja karena teros maupun intimidasi fans Gala " sebutan Galatasaray " kepada tim yang bertandang ke sana. Beberapa klub top Eropa sudah pernah merasakannya. Sebut saja sampai Manchester United yang keok 0-1 di fase grup Liga Champions musim ini.
Schalke 04 yang bertandang dini hari nanti sudah pasti mendapat giliran berikutnya. Schalke juga bakal makin khawatir karena predikat yang baru saja ditahbiskan untuk fans Gala. Yakni, fans paling gaduh di dunia sebagaimana dilansir The Sun kemarin.
Dari sebuah alat pengukur suara, teriakan fans Gala bisa mencapai 106,3 desibel. Sebagai catatan, rata-rata batas aman seseorang terhindar dari gangguan pendengaran karena suara bising adalah tak lebih dari 80 desibel. "Fans di sana (Galatasaray) sangat intimidatif dan bising," kata bintang United Ryan Giggs.
Teriakan fans Gala saat menghadapi Schalke bukan tidak mungkin bisa lebih keras. Alasan pertama, pertandingan fase knockout perdana Gala di Turk Telekom Arena. Yang kedua, fans Gala sangat fanatik dengan klub kesayangannya sampai-sampai berkata, "Kami tidak mendukung Galatasaray, melainkan kami mempercayai Galatasaray". (dns)
Faktor utama yang membuat kandang Galatasary mendapat julukan cehennem (atau neraka) itu tentu saja karena teros maupun intimidasi fans Gala " sebutan Galatasaray " kepada tim yang bertandang ke sana. Beberapa klub top Eropa sudah pernah merasakannya. Sebut saja sampai Manchester United yang keok 0-1 di fase grup Liga Champions musim ini.
Schalke 04 yang bertandang dini hari nanti sudah pasti mendapat giliran berikutnya. Schalke juga bakal makin khawatir karena predikat yang baru saja ditahbiskan untuk fans Gala. Yakni, fans paling gaduh di dunia sebagaimana dilansir The Sun kemarin.
Dari sebuah alat pengukur suara, teriakan fans Gala bisa mencapai 106,3 desibel. Sebagai catatan, rata-rata batas aman seseorang terhindar dari gangguan pendengaran karena suara bising adalah tak lebih dari 80 desibel. "Fans di sana (Galatasaray) sangat intimidatif dan bising," kata bintang United Ryan Giggs.
Teriakan fans Gala saat menghadapi Schalke bukan tidak mungkin bisa lebih keras. Alasan pertama, pertandingan fase knockout perdana Gala di Turk Telekom Arena. Yang kedua, fans Gala sangat fanatik dengan klub kesayangannya sampai-sampai berkata, "Kami tidak mendukung Galatasaray, melainkan kami mempercayai Galatasaray". (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diaz Belum Terima Panggilan Pelatnas
Redaktur : Tim Redaksi