Fans Lady Gaga Berang

Rabu, 16 Mei 2012 – 08:38 WIB

JAKARTA-Bagi para fans Lady Gaga di Indonesia siap-siap saja kecewa. Konser penyanyi asal New York, Amerika Serikat yang sejatinya digelar pada 3 Juni di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta tersebut mendadak dibatalkan.

Konser yang menyedot 44 ribu fans Lagy Gaga atau biasa disebut little monster di Indonesia yang telah mengantongi tiket sejak Maret lalu ini tidak mendapat rekomondasi kepolisian Polda Metro Jaya. "Iya, Konser Lady Gaga batal," ujar Kombes Polisi Rikwanto di areal Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/5).

Pembatalan konser selama sehari ini merupakan keputusan bersama antara pihak kepolisian yang mengeluarkan izin keramaian, ormas, Majelis Ulama Indonesia (MUI)  dan sejumlah anggota DPR. Kesimpulannya, atraksi Lady Gaga dinilai tidak pantas dinikmati generasi muda tanah air. "Ada masukan dari berbagai pihak, terutama dari MUI yang mengatakan atraksi Lady Gaga di panggung dan di foto yang sudah-sudah tidak pantas ditonton banyak orang,"katanya.

Pasalnya, busana yang dikenakan penyanyi yang terkenal dengan lantunan lagu berjudul poker face tersebut dinilai terlalu seksi, mengumbar aurat dan gerakan-gerakan erotis yang membuat penonton terangsang. "Ini bisa merusak moral bangsa, sehingga mengharamkan untuk nonton konser tersebut," ucapnya.

Menurut sejumlah masukan tersebut, kata Rikhwanto, konser tersebut terlalu vulgar, membuka aurat dan seronok. Hal tersebut juga dianggap tidak sesuai norma agama dan budaya. "Implikasinya sangat tidak mendidik dan di sisi lain bertentangan dengan UU anti Pronografi," jelasnya. Selain itu, lirik-lirik lagu yang dibawakan oleh Lady Gaga juga bermasalah.

Sehingga, tidak memungkinkan konser tersebut digelar Indonesia. "Ada juga beberapa masukan dari berbagai elemen seperti dari Front Umat Indonesia (FUI) untuk supaya tidak digelar, karena kaitannya dengan masalah mengumbar syahwat dalam artian penampilannya," terangnya.

Sedangkan dari Wahdah Islamiyah juga membuat pernyataan serupa  agar tidak diselenggarakan untuk menjaga moralitas bangsa dan akidah umat. "Konser tersebut dikhawatirkan menjadi bibit-bibit diserap oleh generasi muda, sehingga ke depannya menjadi generasi yang tidak baik,"ucapnya.

Lembaga Adat Republik Indonesia, kata Rikwanto, menyatakan prilaku dari dari Lady Gaga tidak memiliki atau kesesuaian dengan adat ketimuran. Mereka juga tidak ingin budaya-budaya dari luar seperti itu masuk ke Indonesia. "Karena bisa mendatangkan maksiat dan banyak lagi dari elemen-elemen lainnya," tuturnya.

Oleh karena itu, Polda Metro Jaya mengirimkan surat kepada Mabes Polri yang isinya tidak merekomendasikan acara tersebut diselenggarakan. "Itu menjadi bahan acuan oleh Mabes Polri untuk dipelajari dan mudah-mudahan memang rekomendasi itu menjadi acuan untuk tidak diberikan izin oleh Mabes Polri," paparnya.

Kepolisian pun telah menyampaikan kepada penyelengara acara yang tidak lain dari pihak Big Dady. Tentunya, dengan beragam alasan yang telah kepolisian terima. Dikatakan, sepanjang tahun ini, dari sekitar 102 izin pertunjukan, konser Lady Gaga adalah konser pertama yang batal tampil di tanah air. Sebelumnya ada 1 pertunjukan yang juga batal, namun menurut poilisi konser batal karena dibatalkan sendiri oleh artisnya. Pertunjukan tersebut ialah konser band Avenged Sevenfold yang sedianya diselenggarakan 1 Mei lalu.

"Avanged Sevenfold dibatalkan karena alasan teknis lantaran kemauan aksi panggung dari artis tidak bisa dipenuhi panitia. Berbeda dengan Lady Gaga, kalau Lady Gaga tidak direkomen karena alasan sosial budaya," tuturnya.

Lantas bagamana sistem pengambalian uang jika konser tidak jadi digelar? Rikwanto mengemukakan, kepolisian akan mengawal pengembalian tiket tersebut tentunya mengenai lokasi dimananya diserahkan kepada pihak EO. "Nanti akan kita kordinasikan ke pihak EO, dan ini pernah juga dilakukan beberapa waktu lalu berkaitan dengan pembatalan-pembatalan konser, seperti yg terakhir di Ancol ya," paparnya.

Sementara itu, melalui beragam situs jejaringan sosial, para little monster Indonesia mengecam pembatalan konser tersebut. Menurut mereka, pencekalan ini sangat hiperbola. Pemerintah dan polisi terkesan sangat paranoid dengan ormas-ormas yang mengancam akan membubarkan konser tersebut jika tetap digelar.

"Parah mana @ladygaga sama tingkat KORUP dewan2 DPR dsb di Indonesia,” tulis salah satu fans lady gaga di jejaringan twitternya. Bahkan bintang sinetron dan bintang film, Didi Riyadi, melalui twitternya @didi_riyadi mengatakan pencekalan ini sangat koyol. "Alasan Lady Gaga dilarang ke sini menurut saya sangat konyol saja. Ada yang bilang lagunya setan lah, pornografi lah, penampilanya yang terlalu seronok lah dan lain-lain," tulisnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarkan Single Terbaru, Latinka Intens Belajar Koreografi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler