jpnn.com - MENJADI pemain Bulu Tangkis memang tak ada batasan usia. Tak heran, di ajang kejuaraan dunia 2015 di Istora Senayan, Jakarta, kali ini, ada pebulu tangkis gaek, Matthew Fogarty.
Pebulu tangkis 58 tahun tersebut bahkan menyandang status peserta tertua di ajang kejuaraan dunia kali ini. Meski tua, penampilannya cukup impresif dan tetap mampu mengimbangi permainan lawan.
BACA JUGA: Total Hadiah Naik, Anggaran Piala Kemerdekaan Bengkak Jadi Rp40 Miliar
Meski impresif saat berpasangan dengan Bjorn Seguin, Fogarty tak bisa berbuat banyak dan harus gugur di babak pertama. Mereka tersingkir setelah dikalahkan wakil Indonesia, Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia 18-21, 8-21.
"Saya ini dokter, jadi saya tahu olahraga bulu tangkis itu sangat bagus untuk kesehatan. Saya ingin para generasi muda bermain bulutangkis, agar mereka dapat merasakan manfaatnya untuk fisik mereka, seperti yang sudah saya rasakan," katanya, Senin (10/8).
BACA JUGA: Cuma Butuh 29 Menit, Hendra/Andrei Lolos Babak Kedua
Pebulu tangkis yang telah tujuh kali mengikuti kejuaraan dunia tersebut merasakan penampilan di Indonesia berbeda dengan di negara lain. Dia berharap bisa kembali lagi bertanding di Indonesia.
"Bertanding di sini sangat menyenangkan, supporternya ramai sekali, fantastis! ini pengalaman pertama saya, semoga tahun depan bisa kembali lagi ke sini," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Meski Menang, Tommy Akui Banyak Lakukan Kesalahan
BACA ARTIKEL LAINNYA... RESMI! EO Punya Selebriti Ini Ditunjuk Mengelola Piala Kemerdekaan
Redaktur : Tim Redaksi