jpnn.com, JAKARTA - Salah satu warga Cikarang menjadi korban tewas Aksi 22 Mei. Dia adalah Farhan Safero (31) warga Cikarang Utara. Namun Farhan bukan bagian dari peserta aksi demo.
Saat kejadian dia tengah berjaga di Markas FPI. Farhan kini telah disemayamkan di rumah ayahnya, Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok.
BACA JUGA: Ambulans Gerindra Terkait Keponakan Prabowo, Penumpangnya Tak Punya Kemampuan Medis
Ada dua titik peluru yang bersarang di badan Farhan, satu titik di bawah bagian leher depan serta titik kedua berada di bagian dada dan menembus ke bagian belakang.
BACA JUGA: Kerusuhan 22 Mei Bikin Pusat Grosir Terbesar di Asia Tenggara Seperti Kota Mati, Rugi Rp 200 Miliar
BACA JUGA: Sebaiknya Kedepankan Tentara Dekati Massa Jika Aksi Tak Mereda
Menurut pengakuan sang ayah, Syafri Alamsyah, putranya itu kerap mengikuti majelis taklim seperti Nurul Musthofa. Alhmarhum juga dikenal sebagai pencinta habib, keturunan Rasulullah SAW.
“Saya tidak menyangka anak saya menjadi korban,” ujar Syafri sambil menahan kesedihannya kepada Radar Depok (grup Jawa Pos).
BACA JUGA: Aksi 22 Mei, Kaca Halte Transjakarta di Slipi Kemanggisan Pecah
Meski begitu, Syafri menyakini Farhan mati syahid karena berada di jalan kebenaran.
“Anak saya tidak ikut dalam kerusuhan, namun dia berjaga di rumah habib,” katanya.(dic/rbs)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon Gerindra Tak Perintahkan Kader Pakai Ambulans untuk Angkut Batu buat Perusuh
Redaktur & Reporter : Yessy