Farhat Abbas Serang Pengacara Eyang Subur

Rabu, 10 April 2013 – 04:56 WIB
BUKAN Farhat Abbas namanya kalau tidak mengomentari masalah-masalah yang tengah ramai dibicarakan. Termasuk mengenai perseteruan antara Adi Bing Slamet dan Eyang Subur. Pengacara yang disebut-sebut bakal mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia 2014 mendatang itu menilai perseteruan diantara mereka terjadi karena ulah kuasa hukum Eyang Subur yang bernama Ramdan Alamsyah. Menurut Farhat, Ramdan sengaja melontarkan pernyataan-pernyataan yang membuat Adi dan eyang saling membenci.

""Dia itu mediator dalam bahasa dagangnya itu broker. Jadi seharusnya tidak ribut, jadi ribut gara-gara pakai pengacara,"" ujarnya ketika ditemui di Senayan, Jakarta, kemarin.

Menurut suami Nia Daniati ini, dari riwayatnya, kuasa hukum Subur memang kerap mencari-cari permasalahan sehingga kliennya terus berseteru. ""Memang latar belakang pengacara Alamsyah ini tukang bikin ribut, ada apa-apa main lapor. Pakai otak dong, tidak ada pengacara kaya gitu,"" kata pria yang pernah menyerang sejumlah tokoh dan artis dengan pernyataan-pernyataan kontroversialnya itu.

Sebagai seorang pengacara, kata pria kelahiran Riau, 22 Juni 1976 itu, harusnya bisa menjaga emosi dari kliennya. ""Pengacara itu harus bisa mendamaikan orang ribut, tidak membuat orang jadi emosi. Tapi dia tuh betul-betul lebih setan dari setan,"" kata pria yang dikabarkan pernah menikah siri dengan Ani Muryadi itu.

Anak dari Abbas Said ini mengungkapkan, kliennya yang memiliki banyak istri bisa menodai nama baik profesi pengacara. ""Masa seorang pengacara bisa bilang kalau Eyang punya istri seribu, siapa yang salah?. Nggak ada pengacara yang berani bilang gitu. Itu kan mempermalukan profesi pengacara,"" tukasnya.

Dia pun mengatakan, kalau ilmu Ramdan masih cetek. ""Si pengacara dan Eyang Subur menggunakan alibi dengan cara-cara Islam untuk sesuatu yang bukan etika dan tata cara Islam. Alamsyah itu bukan orang baru, tapi dia itu orang yang tersesat dalam berpikir maupun berbicara. Dia itu fakir ilmu. Pengacara Eyang Subur miskin ilmu,"" tuturnya.

Pria yang dilaporkan Anton Medan akibat perkataan rasisnya pada Wagub Ahok itu mengatakan, dirinya memiliki solusi agar masalah ini lekas kelar. Namun dia enggan membocorkan solusinya itu. ""Biarkan saja mereka menikmati kebodohan akibat perdukunan. Saya nggak mau ngajarin ilmu saya supaya mereka menyelesaikan masalah ini,"" tandasnya.

Namun dia mengungkapkan, pertikaian tersebut bisa mereda asal Subur bertobat mengaku salah kepada masyarakat. ""Eyang Subur cukup bertobat aja. Bilang, "saya salah, saya khilaf dan minta maaf". Kalau begini dia mempermalukan diri sendiri. Tak perlu pengacara, karena masalah ini belum masuk ranah hukum. Jadi ribut gara-gara pakai pengacara,"" pungkasnya. (dew)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakai Baju Oranye, Kim Kardashian Dibilang Seperti Balon

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler