jpnn.com, JAKARTA - SKK Migas menggelar Forum Kapasitas Nasional III 2023, di Jakarta Convention Center, Jakarta pada 23-24 November 2023.
Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023.
BACA JUGA: Tatalogam Group, BMZ & Habitat Humanity Indonesia Gelar Pelatihan SKK Bidang Konstruksi
Sebelumnya, forum ini diadakan di lima area kerja SKK Migas, yakni Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara (Jabanusa); Papua dan Maluku (Pamalu); Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sumatera Bagian Utara (Sumbagut); dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Forum Kapasitas Nasional ini diikuti oleh 4.339 peserta, 123 perusahaan penyedia barang dan jasa, 56 UMKM unggulan, serta 628 peserta vokasi.
BACA JUGA: Serukan Stop Cyber Bullying, MS GLOW Ajak Para Guru Nobar Film Budi Pekerti
Rangkaian kegiatan tersebut telah memfasilitasi 67 pertemuan bisnis guna mempertemukan supply & demand sektor hulu migas di masing-masing daerah.
“Forum ini mempertemukan para pemangku kepentingan industri hulu migas nasional, dan menjadi eksibisi terbesar produk dalam negeri industri hulu migas di Indonesia. Sebanyak 34 KKKS, 70 perusahaan dalam negeri, 17 asosiasi & himpunan, 35 UMKM terbaik dari seluruh daerah kerja operasi hulu migas serta serta 30 food stall/stan kuliner nusantara meramaikan eksibisi selama dua hari ke depan,” kata Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, pada Kamis (23/11).
BACA JUGA: Permendag 31/2023 Dinilai Merugikan UMKM & Mengakibatkan PHK Massal di Sektor Logistik
Pada kesempatan tersebut hadir Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo (sekaligus mewakili Erick Thohir yang menjadi ad-interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi); Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Integrasi, Koordinasi dan Interface Migas, Nanang Untung (mewakili Menteri ESDM), beberapa pimpinan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), serta tamu undangan lainnya.
Wakil Kepala SKK Migas menjelaskan, Forum Kapnas terus mengalami perkembangan dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2021 yang merupakan kegiatan pertama, forum ini hanya mengangkat tema business matchmaking antara SKK Migas, KKKS, dan penyedia barang jasa dalam negeri.
Pada 2022, tema tersebut berkembang dengan adanya pembinaan terhadap perusahaan/pabrikan dalam negeri, mulai dari tingkat lokal di lima area kerja SKK Migas.
SKK Migas juga berkolaborasi dengan KKKS memperkenalkan produk-produk unggulan dalam negeri di beberapa event internasional.
“Memasuki penyelenggaraan ketiga 2023, skala Forum Kapnas semakin luas. Pembinaan terhadap pelaku usaha penunjang hulu migas terus dikembangkan, termasuk menghadirkan mereka di ajang internasional. Kerja sama dengan pemerintah daerah serta akademisi diperkuat. Hal yang menjadi pembeda dengan tahun-tahun sebelumnya adalah terbangunnya kolaborasi dengan perbankan berikut institusi keuangan lain seperti asuransi, serta entitas bisnis berbasis teknologi digital, dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing industri hulu migas Indonesia secara keseluruhan,” jelasnya.
Sementara Nanang menambahkan, keberlanjutan forum Kapnas sejalan dengan Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0, yang mencakup tiga target besar pada 2030, yakni produksi minyak 1 juta barrel serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari, meningkatkan multiplier effect industri hulu migas terhadap sektor lain, serta terjaganya kelestarian atau keberlanjutan lingkungan.
Nanang menerangkan industri hulu migas tidak hanya berperan dalam menyumbang pendapatan negara, tetapi juga berkontribusi mendukung perputaran ekonomi nasional. Dari tahun 2020 hingga Kuartal II 2023, nilai pengadaan industri hulu migas mencapai Rp. 273,6 triliun, dengan kontribusi komoditas utama sebesar Rp. 228,7 triliun.
Forum Kapasitas Nasional III 2023 mengangkat tema ‘Pengembangan Integrasi Kapabilitas Dalam Negeri dalam rangka Peningkatan Kapasitas Nasional’.
Dalam laporannya, Nanang menerangkan, industri hulu migas tidak hanya berperan dalam menyumbang pendapatan negara, tetapi juga berkontribusi mendukung perputaran ekonomi nasional.
Dari 2020 hingga Kuartal II 2023, nilai pengadaan industri hulu migas mencapai Rp. 273,6 triliun, dengan kontribusi komoditas utama sebesar Rp 228,7 triliun.
“Selama periode tersebut, industri ini menggerakkan sektor perhotelan dan katering sebesar Rp. 7,2 triliun, sektor tenaga kerja senilai Rp. 18 triliun, transportasi Rp. 18 triliun, kesehatan Rp. 367,7 miliar, serta asuransi dan perbankan senilai Rp. 84,4 miliar. Selain itu, hulu migas juga menggerakkan sektor UMKM dengan nilai Rp. 25 triliun, di mana Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 100 persen,” paparnya.
Hingga kuartal ketiga 2023, TKDN hulu migas telah mencapai 61,18 persen. Angka ini melampaui target TKDN yang ditetapkan pemerintah, yakni 57 persen.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada