jpnn.com, JAKARTA - Forum Alumni Universitas Indonesia (FAUI) menuntut Joko Widodo mengambil cuti sementara dari jabatan Presiden Republik Indonesia hingga berakhirnya Pilpres 2024.
Dewan Presidium FAUI Dedy Syech menyampaikan tuntutan tersebut karena anak Jokowi menjadi kontestan dalam Pilpres 2024. Situasi ini menimbulkan risiko konflik kepentingan yang signifikan bagi presiden.
BACA JUGA: Pemilu 2024: Timnas AMIN Minta Jokowi Cuti dari Jabatan Presiden
"Kami sudah menyaksikan contoh yang jelas mengenai konflik kepentingan di Mahkamah Konstitusi, yang berakhir dengan pencopotan ketua MK karena terbukti melakukan pelanggaran etika yang parah terkait persyaratan menjadi capres," tutur Dedy Syech dalam pernyataan sikap FAUI dikutip Rabu (28/11).
Lebih lanjut dikatakan melihat dinamika politik saat ini seputar Pilpres 2024, telah banyak muncul tuduhan adanya sikap sepihak di kalangan pejabat pemerintah.
BACA JUGA: Sebelum Menuju KPU, Ganjar Dapat Bunga, Mahfud MD Bicara Soal Cuti
FAUI dengan tegas menduga bahwa sikap sepihak ini adalah hasil dari upaya untuk menguntungkan pihak penguasa saat ini. Selain itu, FAUI khawatir bahwa sikap sepihak pejabat pemerintah berasal dari arahan di balik layar dari kepemimpinan pemerintah.
Dedy mengungkapkan bulan November mengingatkan kita pada peristiwa Semanggi I di tahun 1998. Setidaknya tercatat 17 anak bangsa menjadi korban hilang nyawa dlm peristiwa itu. Semua demi tegaknya demokrasi di bumi Indonesia.
BACA JUGA: Simak Baik-Baik Pernyataan Jokowi soal Sindiran Megawati Tentang Orde Baru
"Jangan kita melupakan sejarah. Bangsa yang melupakan sejarahnya, maka akan terpaksa mengulangi lagi sejarah yang sama," tegas Dedy Syech.
FAUI juga sangat khawatir tentang insiden-insiden terbaru yang melibatkan mobilitas pejabat desa untuk mendukung kandidat tertentu. Telah ada laporan tentang pemanggilan pejabat desa untuk dimintai keterangan oleh polisi, seperti yang terlihat dalam peristiwa terkini di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Kami menduga kuat bahwa tindakan-tindakan ini merupakan intimidasi terhadap pejabat desa oleh aparat penegak hukum," ucap Pande, Dewan Presidium FAUI.
FAUI mengharapkan presiden bisa menjaga netralitasnya. Jika tidak, maka lebih bijak presiden mengambil cuti untuk dirinya.
Senada dengan Pande, Visna Vulovik yang juga Dewan Presidium FAUI menyampaikan bahwa langkah cuti ini sangat penting untuk menjaga netralitas pejabat pemerintah di semua tingkatan dan menjaga integritas Pemilihan Presiden 2024.
FAUI khawatir kepercayaan rakyat terhadap negara akan terkikis jika pejabat pemerintah gagal untuk tetap netral selama proses pemilihan yang sedang berlangsung
"Kami, Forum Alumni UI untuk Indonesia Hebat, menyampaikan tuntutan ini demi menjaga keadilan dan kepercayaan dalam proses demokrasi kita," tegasnya
Tuntutan ini dibuat oleh Dewan Presidium Forum Alumni UI untuk Indonesia Hebat, yaitu Pande K. Trimayuni, Visna Vulovik Manik, Marganamahendra, Sigit Edi Sutomo, Agandha Armen, Thomas Djunianto, Harris muttaqin, Arif Suhaemi, Chandra, Dedy Syech, Agus Q. S, Gratami, Maizul Huda, Inda Marlinda, Ike Alhidayah. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad