jpnn.com, JAKARTA - Federasi Bela diri Amatir Indonesia (FBAI) bakal menggelar kejuaraan tingkat nasional dan internasional.
“Kami akan menggelar Piala Gubernur di Sumatera Utara pada Juli, lalu di Solo pada Agustus. Ada juga kejuaraan internasional MMA yang diikuti petarung dari tujuh negara. Jika MMA jadi cabang yang dipertandingkan dalam SEA Games 2023 di Kamboja, kami juga siap,” kata Ketua Umum FBAI Ki Kusumo.
BACA JUGA: Menpora: Semoga One Pride MMA Berkembang dan Penonton Makin Banyak
Dia mengatakan FBAI sudah mempersiapkan beberapa program.
“Sesuai arahan dari KONI Pusat, agar kami lebih memperkenalkan olahraga ini ke masyarakat. Kami juga akan memperkenalkan ke dunia internasional,” kata Ki Kusumo.
BACA JUGA: Mayweather Mulai Latihan MMA, Persiapan Hajar McGregor?
Menurutnya Indonesia memiliki banyak petarung, tetapi belum punya wadah.
“Ada banyak orang yang pengin main seperti UFC, main atas, bawah, mengunci dan lain-lain, tetapi tidak punya wadah. Indonesia kaya ragam bela diri. Campuran. Jadi, ini wadah untuk membina dan menggali para atlet bela diri campuran," tutur Ki Kusumo.
BACA JUGA: OnePride MMA Menjalin Kerja Sama dengan One Championship
Sementara itu Sekjen FBAI Mourice Sihombing menambahkan, sejak berdiri pada 21 Desember 2021, FBAI sudah memiliki 23 pengurus provinsi.
“Wilayah 1 meliputi Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau dan Lampung. Wilayah 2 di antaranya Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Kami juga mengembangkan ke Papua, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara dan Kalimatan Utara,” kata Mourice.
Dalam peningkatan kualitas organisasi, FBAI sudah melakukan pendataan atlet, penataran wasit dan pelatih.
“FBAI ini sudah jadi anggota resmi MMA dunia. Kemarin di Vietnam ada pertemuan MMA, saya diutus ke sana,” katanya.
Dia berharap FBAI makin hari besar. “Petarungnya bisa jadi kebanggganan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Mourice. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan