FBI dan Moldova Gagalkan Transaksi Nuklir ISIS, Ada Rusia di Balik Itu?

Kamis, 08 Oktober 2015 – 10:52 WIB
Ilustrasi. FOTO: AFP

jpnn.com - CHISINAU - Transaksi ilegal zat radioaktif atau yang akrab disebut nuklir yang melibatkan kelompok teroris ternyata tidak hanya ada di film. Bahkan, yang terakhir, kepolisian Moldova dan FBI berhasil menggagalkan penyelundupan nuklir ke kelompok militan Negara Islam (IS) atau lebih dikenal dengan sebutan ISIS. 

''Kasus (jual beli zat radioaktif di pasar gelap) ini masih mungkin akan bertambah,'' ujar Constantin Malic, salah seorang pejabat polisi yang ikut menangani kasus tersebut. 

BACA JUGA: Gelandang Everton Dirampok, Kerugian Rp 3,5 Miliar, Ini Kronologisnya

Rabu (7/10) Associated Press melaporkan bahwa kasus terakhir terjadi pada Februari lalu. Para penyelundup itu diduga berkaitan dengan Rusia. Khususnya, KGB alias badan pusat keamanan Uni Soviet (kini Rusia).

Munculnya nama KGB, menurut media Barat, mengindikasikan bahwa praktik penyelundupan zat radioaktif dari Rusia ke kawasan Timur Tengah tersebut terjadi sejak lama. Tepatnya sejak Rusia masih dikenal sebagai Uni Soviet. 

BACA JUGA: MENGERIKAN! Jembatan Kaca di Jurang Tiongkok itu Retak, Semua Berteriak dan Panik...

Kini KGB sudah terpecah menjadi dua badan. Yakni, Badan Intelijen Asing (FIS) dan Badan Keamanan Federal (FSS). 

Dalam kasus terakhir yang terungkap pada Februari lalu, kelompok penyelundup zat radioaktif itu menawarkan sejumlah besar sesium atau cesium yang lambang kimianya Cs. 

BACA JUGA: Direktur Kaya Raya Ini Kini Jadi Gelandangan, Tak Punya Uang Sepeserpun

''Sesium yang mereka tawarkan tersebut lebih dari cukup untuk memusnahkan sejumlah blok di kota besar,'' terang Kepolisian Moldova dalam dokumen resminya. 

Saat tertangkap, para penyelundup sedang mencari pembeli yang berkaitan dengan IS. (AP/BBC/hep/c20/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beredar Video Mengerikan! Sang Suami Sadis, Istri Sekarat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler